Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kreativitas dan Inovasi Baru untuk Toilet Disabled

19 Februari 2019   19:03 Diperbarui: 19 Februari 2019   22:36 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lah, memang disabilitas tidak butuh cermin? Tidak butuh berpatut-patut untuk berdandan? Astaga! Itu melanggar hak disabilitas!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ini salah satu mall di Jakarta yang tidak care tentang disabilitas. Ini di ruang toilet disabiltas, di mana mengkin mereka berpikir bahwa disabilitas tidak membutuhkan cermin.

Untuk cermin, mungki juga tidak banyak yang berpikir bahwa disabilitas di atas kursi roda, tidak bisa mematut-matut dirinya. Karena duduk di atas kursi roda, bukan sebuah keadaan yang standar, sehingga posisi cermin harus di ubah. Atau, posisi cermin tingginya standard, tetapi cermin bisa buat "menunduk".

www.delabie.com
www.delabie.com

www.delabie.com
www.delabie.com
Posisi cermin dengan ketinggian standard, tetapi akan menunduk supaya pengguna diatas kursi roda bisa mematutu tubuhnya di cermin. Jika untuk standard disabilitas diatas kursi roda, posisi cermin sangat pendek, jadi bisa diakali dengan konsep "cermin miring".

www.delabie.com
www.delabie.com

Cermin miring ini punya tuas ergonomis yang cukup panjang, sehingga disabilitas posisi di kursi roda lebih gampang untuk menjangkaunya.

***

Sepertinya, semakin banyak produsen yang peduli disabilitas. Beberapa inovasi ini membuktikannya. Mereka sudah sadar dan sangat peduli. Disabilitas juga manusia dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata Negara. Tidak seharusnya, mereka dianak-tirikan.

Mimpi dan kebutuhan mereka, sama dengan non-disabilitas. Bedanya adalah mereka butuh bantuan bukan dari sekelompok manusia saja, tetapi dari inovasi-inovasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun