Setelah menyeberangi areal minyak Texas dengan pemompaan minyak besar-besaran sejak ratusan tahun lalu, menuju rumah adikku di Irving, kami sudah melihat rambu menuju ke sana. Cukup jauh kami berkelana dari Irving -- West Coast -- Irving dengan mengendarai mobil pribadi, selama 10 hari. Menempuh 4 negara bagian hingga ujung California di Lake Tahoe. Dan sekarang, kami menuju pulang .....
Sebuah kota mungil di sisi barat Dallas, tempat tinggal adikku. Irving. Dan Dallas adalah kota besarnya, walau Dallas bukan ibu kota negara bagian Texas. Ibu kota negara bagian Texas adalah Austin.
Dallas adalah sebuah kota negara bagian Texas, merupakan kota terpadat ke-9 di Amerika Serikat. Dan kota terpadat ke-3 di Texas setelah Houston dan San Antonio. Dallas juga merupakan area metropolitan terbesar di Amerika bagian selatan, yang mempunyai jalur navigasi ke laut.
Dallas dan Fort Worth terdekat awalnya dikembangkan karena pembangunan jalur kereta api utama melalui area yang memungkinkan akses ke kapas, ternak, dan minyak di Texas Utara dan Timur.
Pembangunan Interstate Highway System memperkuat keunggulan Dallas sebagai pusat transportasi, dengan empat jalan raya utama antarnegara bagian berkumpul di kota dan loop interstate kelima di sekitarnya.
Dallas kemudian berkembang sebagai pusat industri dan keuangan yang kuat dan pelabuhan pedalaman utama, karena konvergensi jalur kereta api utama, jalan raya antar negara bagian, dan pembangunan Bandara Internasional Dallas / Fort Worth, salah satu bandara terbesar dan tersibuk di dunia. (Wikipedia).
Dallas juga merupakan "rumah" dari perusahaan-perusahaan besar seperti American Airlines di Forth Worth, Exxon Mobil (Irving) dan JC.Penney (Plano). Dan karena Dallas dekat dengan perbatasan negara tetangga Meksiko, menjadikan Dalla mempnyai latar belakang budaya beraneka ragam berlatar belakang berbagai etnis dan agama yang berbeda-beda.
***
Walau kota tempat tinggal adikku di Irving dekat dengan Dallas, aku tidak sering ke kota metropolitan ini. Karena di Irving sudah disediakan semua fasilitas-fasilitas yang baik, agak malas jika ke Dallas, Apalagi di downtown-nya.
Seperti yang kita sudah ketahui, downtown atau pusat kota adalah daerah yang padat, ribet dan pasti macet, walau tidak seperti kemacetan di negara-negara lain, karena biar bagaimana pun, Amerika Serikat adalah sebuah negara dengan dataran yang sangat besar. Sehingga, dataran yang besar ini, mempunyai kesempatan besar untuk bisa mengurai kemacetan dengan lebih leluasa.
Dallas memang sebuah kota besar, tetapi judtru bandara internasional nya berada di Fort Worth, sekitar 1 jam dari Irving. Sebuah bandara internasional yang memang terbukti nyaman dan sebagai pintu masuk dari dunia internasional.
Dallas pun adalah sebuah kota kenangan bagi kemtian salah satu Presiden Amerika, John F.Kennedy. Beliau di tembak di Dallas dan meninggalkan salah satu kenangan terburuk bagi Amerika.
John F. Kennedy dibunuh tanggal 22 November 1963. Iring-iringan presiden, melalui Dealey Plaza dan diserang sampai president tertembak. Dan akhirnya, John F. Kennedy dinyatakan meninggal, sekitar 30 menit setelah penembakan.
Di barat Daeley Plaza, tempat iring-iringan mobil presiden yang akhirnya, penembakan itu terjadi.
Penghujauan seakan menunjang rasa asri di sebuah downtown atau pusat kota. Bunga-bunga kuning dengan dedaunan hijau, menurutku agak "aneh", karena saat itu adalah musim dingin. Walau Dallas belum tentu bersalju di music dingin, tetapi suhunya bisa sampai 0 derajat.
Saat sore-sore di sana, dengan matahari kian turun memeluk bumi, sinarnya menjadi lebih orange, membuat area Dealey Plaza semakin diliputi kenangan buruk. Saat itu, tidak ada atau jarang sekali mobil melintas. Angin sepoi sampai menderu, semakin sore, membuat suasana semakin redup.
Matahari yang hampir memeluk bumi, memancarkan sinarnya, memantulkan warna kuning orange ke sebagian bangunan-bangunan di sekitar itu. Dan ketika kami sempat bersenda gurau di sana mengusir suasana redup, burung-burung senja pun berciap-ciap juga bersenda gurau. Mereka terbang rendah, mengelilingi kolam dan monument memperingati Presiden John F. Kennedy tertembak.
***
Dallas memang sebuah kota yang menyampin kenangan buruk. Tetapi, Dallas pun berbenah. Pemerintah kota, berhasil merombak suasana dari yang cukup mempunyai kenangan buruk, sampai menjadi Dallas seperti sekarang ini.Â
Titik-titik noda darah dibersihkan. Bukan hanya realita nya saja, tetapi adalah sebuah "titik nda berdarah", sebuah kejadian yang cukup membuat Amerika "berdarah", di saat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H