Ketika sebuah bisnis booming di sebuah Negara atau di sebuah tempat, pasti ada bisnis-bisnis yang mengikutinya. Itu adalah hukum alam. Semua orang mencari keuntungan. Semua orang mencari bisnis-bisnis baru. Dan semua orang berlomba mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Begitu juga bisnis minyak di Texas.
Awalnya, mungkin semua orang berlomba mencari minyak di tanah mereka. Lalu, orang-orang di luar Texas, berlomba membeli tanah stau menyews tanah dan mencari titik semburan minyak. Sampai dataran Texas dipatok-patok si empunya tanah, untuk terus mencari minyak.
Lalu, ketika tanah Texas sudah tidak ada yang tidak bertuan, orang-orang yang tidak kebagian mendulang minyak, mereka berjejer untuk membangun usaha untuk penampungan minyak.
Berdrum-drum, berjuta-juta liter minyak ditampung, bisnis tangan pertama dari si pendulang, atau tangan kedua. Lalu, dari penampungan minyak dikirim ke kilang minyak untuk diproses dari minyak mentah. Bisnis tangan ketiga. Kilang minyak, mungkin juga dipunyai oleh si pendulang.
 Lalu lagi, tangan keempat, dari kilang minyak, di distribusikan keluar. Seluruh negeri bahkan ke seluruh dunia. Bisa saja, tetap tanan pertama si pendulang.