Begitu dia sampai Haneda, agennya lh yang menjemputnya. Dan dia tinggal di apartemen share di Nishi Funabshi. Bersama teman sekamarnya, Cynthia, mareka berjuang dengan belajarnya di Meisei Academy di Ryogoku.
Agen nya berkata, Michelle bisa bekerja jika dia sudah mampu berkomunikasi dengan bahasa Jepang serta menuliskannya. Dan biasanya, anak2 dari Indonesia akanbisa bekerja setelah 6 bulan di Jepang.
Tetapi, Michelle berbeda. Dan Tuhan luar biasa!
Di Minggu kedua di Jepang, Michelle bercerita bahwa dia diantar salah satu gurunya ke imigrasi. Untuk mengurus ijin kerja! Astaga! Baru 2 bulan???
Karena Michelle masih dibawah umur (waktu itu baru 17 tahun), semua kegiatannya harus dipantau oleh agen dan sekolah bahasanya. Dan jika agen atau sekolah bahasnya berkata bahwa dia sudah mampu untuk belajar bekerja, mereka yang akan mengantarnya sendiri ke imigrasi untuk mengurus dokumen2 ya diperlukannya.
Jadi, waktu Michelle dianggap sudah mampu untuk mulai belajar bekerja, maka dia akan mendapatkannya! Puji Tuhan semesta alam .....
Proses untuk bekerja memamng tidak terlalu cepat, tetapi juga tidak lama. Mungkin sekitar 1 bulan setelah Michelle di Jepang, dia sudah mendapatkan pekerjaan yang sangat baik, sebagai anak manggang paruh waktu di Hotel Disney Celebrate di Shin Urayasu.
Â
Â
Gajinya ckup besar, dihitung per-jam. Sekitar lebih dari 1000 Yen per-jam dan dia menikmati hidup barunya di negeri impiannya ......