Mereka mampu tetap berkarya di usia mereka. Tanpa ditemani keluarganya, mereka mampu berjalan2 sendirian, membawa peralatan luikisnya, serta berjam2 untum sketsa dan melukis pemandangan Kota Yokohama.
Sebuah kehidupan perkotaan yang sungguh aku idamkan.Â
Ketika warga kota yang muda, selalu sibuk dengan impian dan kariernya, ada warga tua yang tetap bisa berkarya tanpa harus mengganggu yang muda.
Ketika sebuah kota sibuk dengan pembsngunan dan goal akhir Negara tersebut, ada warga2 kota yang tetap bisa mengisi hidupnya dengan imipian2 kecilnya, walau hanya ditemani oleh seekor anjing .....
Dan ketika kota Yokohama berguml serta menggeliat dengan kehidupan metropolitan ala mereka, aku hanya bisa terpana dengan sebuah impian, untuk menjadikan Jakarta ku sebagai kota yang ramah dan peduli dengan semua kehidupan warga nya ......
Sebelumnya :
Dari Sakuragicho lewat Kishamichi Promenade, Menuju Museum Cup Noodle di Yokohama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H