By Christie Damayanti
Yokohama adalah ibu kota Perfektur Kanagawa, Jepang. Kota ini terletak di wilayah Kanto, Pulau Honshu. Yokohama dihuni 3,6 juta penduduk dan merupakan kota terbesar nomor dua di Jepang setelah Tokyo.(Wikipedia).
Tadinya, aku tidak terlalu berpikir untuk datang ke Yokohama dahulu. Karena fokusku ke Jepang adalah menjenguk anakku Michelle, yang kuliah, bekerja dan tinggal di Tokyo.
Tetapi ketika aku iseng googling, ada apa di Yokohama, aku tertarik dengan sebuah museum, tentang makanan kesukaan semua orang, yaitu mie instan. Ada Museum Cup Noodle Me Instan disana, yang membawaku berjalan2 ke Yokohama, naik kereta dari Tokyo .....
Yokohama merupakan kota pelabuhan yang sangat pesat dalam perkembangannya, setelah Jepang membuka diri dari "politik isolasi" di akhir abad ke-19. Dan ternyata Pelabuhan Yokohama merupakan pelabuhan utama di Jepang, yang bertumbunh bersama dengan pelabuhan2 di kota Kobe, Osaka, Nagoya, Hakata, Tokyo dan Chiba.
Nama "Tokohama" sendiri, berasal dari nama desa nelayan Yokohama-mura. Lalu, kedatangan Commodore Matthew Perry sekutar tahun 1854 meminta Jepang membuka pelabuhan untuk perdaganan. Dan akhirnya, Yokohama dibuka untuk kapal2 Amerika.
Dan tahun 1859, Pelabuhan Yokohama diresmikan sebagai pelabuhan terbuka bagi perdagangan dengan negara2 barat.
***
Aku memang tidak berkeliling full di kota Yokohama. Hanya dari Stasiun Sakuragicho menuju Museum Cup Noodle, melewati pelabuhan Yokohama. Tetapi dari perjalanan sekitar 30 menit ke Museum Cup Noodle ini, aku benar2 menemukan wajah Yokohama yang sebenarnya .....
Dimulai dari menyeberang Stasiun Sakuragicho ini, kami dibawa ke sebuah tempat cantik. Walau langit mendung dan cukup tidak bersahabat karena hujan rintik2, Yokohama benar2 memukau dengan teluknya sebelm masuk ke laut lepas.
Yokohama terletak di bagian sebelah barat Teluk Tokyo. Letaknya hanya 30 km dari Tokyo dan dihubungkan dengan berbagai jalur kereta api, jalan-jalan bebas hambatan, dan jalan raya yang melewati kota Kawasaki.
Tidak heran, Yokohama menjadi sasaran turis, yang tidak mau jauh2 keluar kota Tokyo, karena jarak Tokyo -- Yokohama hanya sekitar 55 menit naik kereta dan hanya berjarak 920 Yen (sekitar 100 ribu Rupiah). Disana, nilai 920 Yen (dibawah 1000 Yen), bukan 'keluar kota', arena cukup murah.
Lain lagi, jika kita mau ke Osaka, Kobe atau Kyoto. Walau tetap tidak terlalu jauh dari Tokyo sebagai ibukota Jepang, untuk ke kota2 itu sangat mahal. Harus naik 'bullet train' atau shinkansen, dan sekali jalan bisa diatas 1 juta Rupiah!
Mengapa aku turun di Stasiun Sakuragicho? Mengapa tidak turun di Stasiun Yokohama?
Karena tujuanku kesana adalah ke Museum Cup Noodle, dimana jika aku mau kesana, staiun terdekat adalah Stasiun Sakuragicho. Dan berjalan kaki sekitar 1,2 km, sekitar 15 menit saja. Nanti, pulangnya aku akan naik kereta di stasiun yang berbeda, yaitu Stasiun Minato Mirai Yokohama.
Karena jika langsung dari stasiun ini, kia tidak akan melihat sungai dan pelabuhan Yokohama. Hanya terliaht kota Metropolitan Yokohama .....
Konsep berjalan2 sediri adalah, kita harus mempelajari dulu, kemana kita mau pergi dan bagaimana lingkungannya. Kota2 di Jepang mempunyai puluhan bahklan ratusan stasiun kereta dan bus. Jarak antara stasiun atau stasiun dengan tujuan kita, tidak banyak berbeda. Tetapi, kita harus belajar, apa yang ingin kita dapatkan, selama perjalanan itu.
Jika hanya tujuannya saja, tentu harus langsung, tanpa mau tahu, lingkungannya. Tetapi aku berbeda. Aku akan dan sangat ingin melihat lingkungan nya. Jadi, mungkin tidak mengapa lebih jauh, tetapi yang dilihat puluhan bahkan ratusan item, yang tidak bisa dilihat dari stasiun2 yang lebih dekat .....
Ok lah .....
Perjalanan ku Museum Cup Noodle, tujuan utamaku melalui Kishamichi Promenade, sebuah jembatan panjang, membelak teluk. Disana ada banyak atraksi wisata yang menarik. Ada Nippon Maru Memorial Park, ada Yokohamaminato Museum, ada Grand Mall Park Amphiteater, ada Hi-Tech Amusement Park Cosmos Kids atau beberapa taman2 kota yang cantik seperti Unga Park, sebelum sampai ke Museum Cup Noodle.
Di Kishamichi Promenade, sangat atraktif bagi turis manca Negara. Mengapa?
Karena di jembatan ini, sepertinya merupakan 'landmark' wisata di Yokohama. Teluk atau sungai besar  (Sungai Ooka)yang mengarah kepada Teluk Yokohama menjadi tempat wisata air. Berperahu sambil mendayung ke ujung seberang. Air yang tenang, membuat hati ku pun ingin bersenandung .....
Pedestrian full tanpa kendaraan bermotor. Besar dan luas. Jika di detail, sepertinya Kishamichi Promenade ini dulunya bekas jalan kereta api dijaman keemasannya .....
Â
Â
Perjalanan kami dari Stasiun Sakuagicho ke Museum Cup Noodle, memang mengesankan. Aplagi, kami disuguhi banyak atraksi menarik, yang akan aku tuliskan nanti, setelah artikel pertama di Yokohama .....
Â
Welcome to Yokohama .....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H