Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kini Kursi Rodaku pun, Berpayung...

5 November 2018   11:26 Diperbarui: 5 November 2018   13:36 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kursi roda ajaibku yang berpayung, sewaktu gerimis di Yokohama, Jepang -- Oktober 2018

Ingat cerita tentang aku kehujanan sewaktu aku menjenguk Michelle ke Jepang, April 2018 lalu? Coba lihat tulisanku dibawh ini :

Payungku Melayang ditiup Angin Saat Hujan Lebat dan Mobl itu Hampir Menabrakku

Nah, aku tidakmau kehujanan lagi, apalagi kebasahan dengan tubuh dingin dan menggigil. Karenanya, sebelum aku berangkat kie jepang untuk kesekian kalinya menjenguk anakku Michelle, aku harus memutar otakku, bagaimana me-modifikasi-kan kursi roda ajaibku, supaya aku tidak kehujanan .....

Karena jas hujan, walau yang besar dan panjang pun, akan tampias ke tubuhku, jika hujan terus menerus mengguyurku. Dimana, di Tokyo sebagian besar jika aku sedang berjalan di bawah langit, konsep pedestrian Jepang, tidak ada teritisan dan toko2 tidak membuat teritisan.

Jika pun aku berhenti dan ingin masuk ke toko2 atau resto disepanjang pedestrian, pun tempatnya kecil dan sempit. Aku hanya bisa berjalan masuk, dan kursi roda ajaibku pun kehujanan ......

Memang sangat sulit untuk berjalan2 di Jepang. Mungkin, tidak ada yang bisa mengerti masalah2 detail tentang disabilitas. Jepang memang SANGAT RAMAH DISABILITAS (Friendly Disability), tetapi 'medan' untuk berjalan2 di Jepang, sangat berat.

Mengapa berat?Berbeda jika kita ke Jepang, ikut tour yang fully dimanjakan olehperusahaan tour jika kita punya uang lebih. Semua tidak akan bermasalah sama sekali. 

Mungkin sedikit saja, yang memang  kasus saja.Tetapi ketika aku di atas kursi roda, dengan keterbatasan dan lumpuh tubuh kananku, dan berjalan2 keliling Jepang sendirian, bagaimana cara aku bisa survive dan meminimalisir permasalahan2 yang akan datang, itu sebuah tantangan tersendiri ......Ok lah .....Sebelum berangkat tanggal 17 Oktober 2018 lalu, aku ke ACE Hardware, untuk melihat2 barang2 yang bisa di modifikasi untuk tempat payung di kursi roda ajaibku. 

Mencari2 barang yang kubutuhkan memang memakan waktu cukup lama. Dan sbelum aku bertanya kepada petugas ACE, aku pun berusaha dulu sendiri, sehingga jika di benakku sudah terjadi konsep yang bersambung, barulah aku bertanya,"Di manakah barang2 ang mungkin aku butuhkan?"

Dengan dibantu oleh beberapa orang petugas ACE yang ramah dan peduli, pak Hilman, pak Yoso dan pak Rusmanto serta pak Silmy, kami mulai merancang sebuah modifikasi untuk tempat paying untuk kursi roda ajaibku ......Ceritaku tentang memodifikasi kursi rda ajaibku, supaya aku tidak kehujanan :Hidup itu butuh kreatifitas Ketika Tuhan menciptakan kita, DIA memberikan kita akal budi. Semua sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun