Dari yang malu2 duduk di kursi depan panggung dan menonton video serta penjelasan dari Pramuka Banten, sampai akhirnya anak2 datang dan mas Basyith, seorang Pembina Pramuka Banten, bermain bersama mereka.
Dari situ, biasanya pak Sudjono serta Pembina2 Pramuka Banten yang memberikan presentasi, membawa anak2 atau penonton yang semakin ingin tahu tentang pramuka, untuk berkeliling pameran, terutama di bagian pak Sudjono tentang Pramuka.
Â
 Dan disanalah, edukasi tentang filateli pun mulai berkembang. Bahwa, Pramuka pun ada di dalam prangko. Dan bukan di Indonesia saja, bahwa di seluruh dunia, di banyak Negara, Pramuka tetap ada di dalam prangko ......
Begitu juga tentang Kemayoran. Dengan video hitam putih, vintage sekali, video mas Dian dikolaborasikan dengan video tentang 'paragames', teman2 atlit disabilitas, menghasilkan video yang bermakna. Video itu terus diputar sampai pameran selesai, dan menunjukkan rasa ingin tahun yang cukup besar .....
Pemutaran video tentang Pramuka diteruskan dengan permainan, membuat anak2 terus tertarik. Mereka bergembira bersama, bernyanyi bersama, sebelum akhirnya mereka digiring untuk masuk ke area pameran kami.
Â
***
Belasan kali aku berpameran di mall2, aku mengerti bahwa sebuah mall akan ramai dan semakin ramai setelah jam pulang sekolah sampai jam pulang kantor. Sekitar jam 5.00 sore, mall menjadi seperti 'pasar', layaknya.