Tahu, apa bedanya?Â
APL/APG sangat peduli dengan karyawannya, termasuk karyawan disabilitas, seperti saya. Ketika saya ingin resign sesaat saya terserang stroke, papa almarhum mencari nomor telp Bp Trihatma, untuk bercerita tentang keadaan saya. Bahwa beliau tahu, saya mungkin tidak bisa bekerja lagi. Karena saya belum bisa berbicara sama sekali dan papa yang menelpon, saya hanya bisa mendengar dan mengerti, pembicaraan orang lain.Â
Dan jawaban Bp Trihatma sangat mengejutkan kami semua. Saya ingat kata2 beliau,Â
"Kenapa Christie mau resign? Tidak perlu resign. Perusahan akan tetap siap menerima, kapanpun Christie bisa masuk kerja lagi. Kapanpun. Dan tidak sah kawatir tentang apapun. Christie tetap akan menerima gaji, walau belum bekerja"Â
Kata2 Bp Trihatma lah, yang membuat saya bekerja keras untuk penyembuhan diri saya, dan 6 bulan kemudian saya sudah bisa ke kantor lagi, walau tidak bisa seperti dulu lagi .....Â
Ketka Pemda Bali justru memecat salah satu pegawainya karena terserang stroke dengan alasan yang sangat membuat marah tahun 2015, Bp Trihatma K.Haliman, pemilik Agung Podomoro Grup, dengan kepedulian seorang pemimpoin kepada pegawainya, justru meminta saya tidak resign, sewaktu terserang stroke tahun 2010 .....Â
Lihat artikel, PNS Penyandang "Pasca Stroke" Diminta Pensiun Dini"Â
Itu perbedaan yang PERTAMA, ketika orang di luar sana bertanya .....Â
Lalu, ketika 2 tahun lalu saya diminta membantu YAPL sebagai PIC dibidang social, juga diminta sebagai contributor Majalah PODOMORO, serta membantu PODOMORO University, merasa sebuah anugerah, karena saya dibebaskajn untuk merancang sebuah program yang mungkin belum terpikirkan.Â
Bekerja sama dengan Australia, saya memakai program DISABILITY AWARENESS, April 2016 saya membuat even tentang DISABILITY AWARESS 1 di Bassura Mall, dengan konsep tentang "mimpi".  Bahwa, semua orang termasuk disabilitas, harus mempunyai mimpi. Karena mimpi itu lah yang membuat kita bisa "hidup".Â
Ketika saya diminta merancang pogram2 yang 'out of the box' di YAPL, saya membuat sebuah even disabilitas dengan program yang sama tentang kepedulian, Agustus 2017 lalu, DISABILITY AWARENESS 2 terlaksana dengan baik di Tribecca Central Park, dengan tema "inklusi". Bahwa, dimanapun tidak boleh ada perbedaan di dalam ruang public.Â