Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Payungku Melayang Ditiup Angin Saat Hujan Lebat dan Mobil Itu Hampir Menabrakku

5 September 2018   11:54 Diperbarui: 5 September 2018   12:06 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, negara2 Asia memiliki curah hujan tinggi tiap tahun. Mengapa?

Itu disebabkan karena negara Asia mempunyai laut luas serta banyak sungai2 besar dan panjang. Dan ketika negara2 Asia mempunyai iklim yang panas sehingga banyak penguapan, membuat uap2 air siap bergantung sebagai awan dan juga siap untuk menurunkan hujan .....

Negara2 Asia dengan 4 musim pun mempunyai curah hujan yang cukup besar, termasuk Jepang. Apalagi di musim panas. Karena suhunya cukup tinggi sampai 33 derajat Celcius. Sehingga, travelling ke Jepang, jangan lupa untuk membawa jas hujan.

Walaupun jika hujan di Jepang biasanya hanya rintik2 tetapi cukup mengganggu jika sedang di tengah jalan, kan? Apalagi, 1 atau 2 kali pasti hujan lebat. Bahkan jas hujan pun Tidak mampu melindungi kita. Apalagi disertai angin besar .....

Pengalamanku ketika hujan lebat dan angin kencang, membuat aku terus berkata "hati2", jika teman2ku hendak ke Jepang. Dan cerita ini merupakan kenangan tersendiri, untukku .....

***
Suatu hari di musim semi 2018, ketika aku sedang berada di Tokyo, aku sudah tahu bahwa hari itu akan hujan lebat seharian, disertai angin kencang. Padahal, hari itu pertengahan April 2018 aku sudah janjian dengan salah satu teman filatelisku, yang tinggal di Kanamachi, Chiba. Bapak Richard Soesilo.

Jam 7.00 pagi, ketika Michelle berangkat kuliah, hujan sudah turun wakau masih rintik. Angin pun masih berhembus sepoi, dan membuat dingin tubuhku.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jam 7.00 pagi, hujan masih rintik, ketika Michelle berangkat kuliah dan aku mengantarkan dari depan apartemennyaJam 10.00 ketika aku harus pergi, hujan pun bertambah lebat. Angin pun semakin besar, bahkan saranya sdah menderu2. Wah ..... apakah aku bisa berangkat? Bagaimana dengan janjiku? 

Untuk informasi saja, di hamper semua Negara, termasuk Jepang, ramalan cuaca itu 99% benar, sehingga ketika hari itu aku membaca ramalan cuaca di Tokyo sekitar Chiba akan hujan dan angin besar dari subuh sampai jam 4 sore, berarti itu lah yang akan terjadi.

 

Dan bagi warg Jepang, termasuk pak Richard yang sudah uluhan tahun tinggal dan menikah dengan warga Jepang, tahi bahwa hujan dan angin seperti itu sangat biasa dan tidak membuat mereka takut. Padahal, aku cukup takut karena aku hana sendirian dan berada di atas kursi roda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun