Desain yang modern, sangat nyata sebagai halte di Jakarta. Dan karena lokasi dan tapaknya cukup luas, sehingga mereka bisa mendesain lebih nyaman dengan taman2 dan pepohonannya. Materialnya pun bisa diaplikasikan dari kayu serta konsep yang modern, mampu membuat sebuah karya yang berfungsi dengagn baik.
Dan dengan luas yang nyaman, tentu saja "ramah disabilitas" harus diaplikasikan dengan sangat baik!
***
Sayang, dari 60an karya yang masuk, sepertinya desain mahasiswa2 atau desainer2 dari luar pulu Jawa, belum bisa bersaing. Entah mengapa, tetapi dengan kemajemukan yang ada, sebenarnya material2 unik khas Indonesia seharusnya mampu bersaing.
Tetapi yang jelas, si "kampus munil' sendiri mampu membuat sebuah even yang tidak main2. Mahasiswa2 si "kampus mungil", Â senyatanya mampu mempromosikan kampusnya untuk memberi nilai tambah bagi dunua desain arsitektur.
Terlepas dari mereka masih harus terus belajar, PODOMORO University mulai menapaki kenyataan tentang sebuah dunia edukasi, dekolaborasi dengan karya nyata untuk masyarakat. Bukan hanya dari lomba2 semacam ini saja, tetapi dengan kolaborasi dan belajar di dunia bisnis serta enterpreurship, suatu saat si "kampus mungil" akan mampu brrsaing dan memberikan dampak luar biasa bagi Indonesia kususnya, dan dunia pada waktunya ......
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H