Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Odaiba, Menawarkan Tokyo "Rasa" New York

23 Agustus 2018   11:49 Diperbarui: 23 Agustus 2018   12:01 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi Pulau reklamasi Odaiba dengan Liberty Statue nya dengan yang ada di Manhattan New York || googlemap.com

Pemandangan di Odaiba. Kita bisa "melihat" New York, dengan Liberty Statue khas New York nya. Foto ini, dengan latar belakang kota Tokyo di sisi Tokyo Bay, dan Liberty Statue dan Rainbow Bridge, seperti Brooklyn Bridge di New York ....

***

Jepang memang menarik. Ketika 10 tahun lalu atau lebih, orang2 banyak bermimpi untuk pergi ke Amerika atau sekolah ke Amerika. Sebuah Negara adi kuasa, yang memang menjanjikan  masa depan (katanya) yang lebih baik.

Mungkin benar demikian, tetapi biaya untuk kesana tidak main2. Perjalanannya bisa 1 hari penuh. Mencari visa nya tidak mudah dan hidup disana pun bukan murah. Dengan nilai kurs semain tinggi, akhirnya Amerika mulai dikesampingkan untuk mencari masa depan yang lebih baik.

Lalu, beberapa tahun belakangan ini, Jepang sangat dilirik bagi orang2 yang ingin mencari alternative hidup. Dan Jepang memang sangat gencar berpromosi untuk mengajak orang muda, sekolah, bekerja dan tinggal di Jepang.

Seperti yang aku tuliskan di link ini :

Sekarang, Kemana Anak Muda "Jaman Now" Berlibur? Jepang Tujuan Utamanya!

Kesunyian Jepang dengan Canda Tawa Anak-Anak

Dan ternyata, Jepang sudah memprediksi semuanya, sehingga infrastruktur2 Jepang semakin dilipatgandakan. Mulai dengan infrastruktur2 untuk akomodasi, transportasi sampai infrastruktur2 yang berhubungan dengan pariwisata.

Dan karena Jepang adalah Negara yang cukup mungil, Negara ini punya alternative solusi untuk memperbesar daera datarannya dengagn reklamasi. Dan reklamasi yang terkenal sangat cantik adalah Shin Urayasu.

Lihat tulisanku,

Reklamasi "Shin Urayasu", Dibangun Berkonsep Amerika karena Tokyo Disneyland

Di dataran reklamasi ini lah, salah satiunya dibangun tempat wisata yang unik dan sungguh sangat menarik, yaitu Odaiba .....

39913087-2683163468376368-6234859296090226688-n-5b7e3cd4677ffb2520494978.jpg
39913087-2683163468376368-6234859296090226688-n-5b7e3cd4677ffb2520494978.jpg
Posisi Pulau reklamasi Odaiba dengan Liberty Statue nya dengan yang ada di Manhattan New York || googlemap.com
Posisi Pulau reklamasi Odaiba dengan Liberty Statue nya dengan yang ada di Manhattan New York || googlemap.com
Odaiba adalah pulau buatan dari bagian reklamasi Shin Urayasu, di Teluk Tokyo atau Tokyo Bay. Untuk ke pulau Odaiba, ada 2 alternatif, yaitu lewat kapal fery dan lewat sebuah jembatan yang disebut Rainbow Bridge.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dengan latar belakang Rainbow Bridge dan Liberty Statue di Odaiba Tokyo

Odaiba sendiri, merupakan salah satu tujuan wisata di Tokyo, sekaligus lokasi pusat perbelanjaan dan permukiman Tokyo baru, yang di desain sesuai dengan kolaborasi konsep Jepang dan Amerika.

Nama Odaiba berasal dari sebutan untuk 6 pulau di Tokyo Bay, dimana pembangunan ke-6 pulau2 ini tahun 1853 untuk melindungi Tokyo dari serangan yang datang dari laut, dimana Kedhogunan Tokugawa menghadapi ancaman angkatan laut Amerika yang dipimpin oleh Commodor Perry. Tahun 1928, sebuah pulau buatan, berkembang sebagai Odaiba.(Wikipedia).

 Dan dengan sejarah ini, tidak herah jika kolaborasi konsep arsitektural di dataran reklamasi Shin Urayasu ini, adalah antara Jepang dan Amerika, berkembang dengan sangat apik!

 Kolaborasi konsep arsitektural dan city planning antara Jepang dan Amerika, sangat kental terasa. Jika ada yang pernah ke New York dengan pulau Manhattan nya serta ada pulau tempat adanya Liberry Statue, pasti akan terkenang dengan Odaiba di Jepang.

 Di New York, wisatawan berbondong2 ke pulang Liberty Statue hanya bisa dengan kapal fery dari Manhattan New York. Tetapi di Odaiba dari Tokyo punya 2 alternatif alat transportasi, yaitu kapal fery dan jembatan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
www.2bp.blogspot.com
www.2bp.blogspot.com
 Perbandingan antara Loberty Statue di Odaiba dan di New York, dengan latar belakang yang sama, gedung2 pencakar langit dan lautan

Konsep ini sangat apik, berkolaborasi dengan konsep seperti di New York. Belum lagi jembatannya. Jika kita tidak sadar, bahwa New York bukan sebagai dataran saja, ternyata kota itu berada dalam beberapa pulau. Antara plau2 tersebutlah dihubungi dengagn jembatan2 yang sangat khas.

Jembatan2 gantung seperti Golden Gate, dengan 2 atau 3 level. Yang teratas adalah untuk kendaraan serperti mobil dan bus. Sedangkan level 2 atau 3 kebawah adalah untuk kereta sebagi angkutan umum. Salah satunya yang terkenal adalah Brooklyn Bridge.

Konsep jembatan gantung ini, juga diterapkan di Rainbow Bridge untuk menghubungkan antara datara Tokyo dengan pulau Odaiba bagian dari reklamasi Shin Urayasu.

Mengapa disebut "Rainbow Bridge?" 

Mengapa tidak disebut nama tempat nya, seperti Brookly Bridge?

Ternyata karena, ketika di malam hari, jembatan ini menyala terang seperti pelangi. Arsitektural dengan lampu2 dekoratif nya mampu membuat konsep wisata malam hari dengan nyala lampu yang sungguh cantik.

Dokumntasi pribadi
Dokumntasi pribadi

.wallmaya.com
.wallmaya.com
 Perbandingan antara Rainbow Bridge di Odaiba Tokyo dengan Brooklyn Bridge di New York

Bukan hanya di siang hari saja, Odaiba menawarkan wisata yang unik sebagai bagian dari kolaborasi konsetp arsitektural dengan Amerika saja, tetapi juga pemerintah domestic Odaiba mencoba "menahan" turis2 asing yang kesana, berada dari pagi hingga malam hari dengan atraksi lampu2 dekoratif berwarna warni seperti pelangi .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dan Michelle dengan  latar belakang malam hari dengan lampu dekoratif pelangi untuk Rainbow Bridge dan lampu putih kekuningan untuk Liberty Statue di Odaiba

2 kali aku ke Odaiba. Pertama sengaja di sore sampai malam hari di saat musim dingin Deseember 2017 lalu, dan kedua di pagi sampai sore hari di saat musim semi April 2018 lalu. Dan ada perbedaan yang juga sangat unik, dengan konsep yang ditawarkan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Warna biru mendominasi taman dengan pepohonan uang sedikit ditimpa salju, pada saat itu. Indah .....
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Odaiba ditimpa warna warni pelangi. Dengan 1 lokasi saja, kita bisa ditimpa warna pelangi dan berfoto
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Perbandingan waktu antara malam dan siang, dengan tawaran suasana Yng berbeda. Aku terlihat gemuk di musim dingin, karena baju 4 lapis, hihihi ..... 

***

 

Sengaja, ketika musim dingin di malam hari, ternyata lampu2 nya sangat atraktif! Bahkan ketika masuk ke mall nya pun, lampu2 bisa berganti2 sehingga dari luar ke mall, kita bisa berfoto bergantian warna. 

Belum lagi ketika lampu2 menerangi udara ingin sedikit bersalju, warna biru pun mendominasi. 

Dimusim semi, pagi sampai siang hari pun punya perbedaan yang signifikan disana. Memandang ke luat, sampai "Liberty Statue",  jika kita mampu sebagai fotografer, tidak ada yang curiga jika kita mengatakan "ini adalah di New York". 

Tidak salah, jika aku "mendeklarasikan" Odaiba adalah "New Yor -- [Rio] - Tokyo", seperti lagu "New York -- Rio -- Tokyo". 

Jika Liberty Statue di New York memang sudah terkenal sampai seluruh dunia, belum untuk Odaiba. Sedikit sekali cerita yang menjadi viral, tentang Odaiba. Bahkan, ketika teman2 yang travelling ke Jepang kutanya, "Tidak berpikir untuk wisata ke Odaiba?", 

Mereka balik bertanya, "Apa itu Odaiba?" 

Aku hanya tersenyum, karena aku mengerti. Ketika Jepang mempromosikan "Jepang banget' untuk paket2 pariwisatanya, tidakheran jika Jepang tidak terlalu mempromosikan Odaiba, yang berbeda dengan "Jepwng banget" nya. 

Bahkan, setiap paket wisata ke Jepang yang ada di Jakarta, belum pernah aku membaca ada paket ke Odaiba. Padahal, bagi seorang arsitek  dan turis iseng seperti aku, Odaiba sungguh sebuah tempat yang unik untuk pengamatan dan menjadi sebuah studi kasus. 

Dan tidak salah, kalau kita mencoba ke tempat2 yang "nyeleneh". Jika kita hanya tahu Jepang seperti apa sebagai tempat wisata, cobalah ke Odaiba. Karena akan mendapatkan suasana yang sangat berbeda dengan yang "jepang banget" ...... 

Odaiba, memang menawarkan wisata yang lain dari yang lain .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun