Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Membawa Koper Besar ke Mana-mana karena Tidak Dapat Loker? Enggak Banget, Deh!

20 Agustus 2018   11:04 Diperbarui: 20 Agustus 2018   11:28 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat penyimpanan atau locker dengan koin, dengan 3 pilihat volume : kecil, sedang atau mendium dan besar, dengan harga yang bervariasi .....

***

Sangat disarankan untuk berkemas ringan saat bepergian keliling Jepang. Kebanyakan kereta api tidak menyediakan ruang untuk koper besar, dan meskipun situasi aksesibilitas di stasiun telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir, beberapa platform atau peron tidak dilengkapi dengan eskalator atau lift.

Lift pasti ada, karena lift adalah kebutuhan warga dan wisatawan disabilitas. Dan lift tidak bisa dipkai oleh warga sehat, KECUALI sedang tidak ada warga disabilitas atau orang2 lansia.

Dan untuk menghindarinya, kita memang harus meringkas barang2 yang akan dibawa, dengan koper2 kecil atau ransel saja.

Di kereta perkotaan, tetap disediakan tempat untuk koper, berada diatas kepala. Tidak banyak, sehingga jika kita baru datang dari Narita atau Haneda dan membawa koper2 besar, harus diletakkan dilantai. Hanya koper2 kecil atau ransel yang bisa diletakkan diatas.

Kalau di kereta shinkansen, pun tidak disediakan tempat koper besar, tetapi cukup lega untuk membawa koper2 kita. Karena kereta Shinkansen memang sebuah kereta cepat, untuk keluar kota. 

Di kereta shinkansen, memang biasanya ada ruang untuk 2 atau 3 koper besar di belakang baris terakhir kursi. Selain itu, ruang kaki cukup besar untuk menempatkan koper kita, walau bukan koper besar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kereta standard JR, tempat penyimpanan berada di atas kepala. Tidak banyak yang menggunakan karena ini dalah kereta sehari, yang sibuk di jam2 tertentu saja

www.japan-guide.com
www.japan-guide.com
Tempat peyimpanan barang kereta Shinkansen, di atas kepala, serta di bawah kaki (seperti pesawat)

www.japan-guide.com
www.japan-guide.com

Di bagian belakang tempat duduk terbelakang, bisa menjadi tempat penyimpanan atau ada di beberapa titik, ada juga tempat penyimpanan, seperti foto diatas
Di bagian belakang tempat duduk terbelakang, bisa menjadi tempat penyimpanan atau ada di beberapa titik, ada juga tempat penyimpanan, seperti foto diatas

Yang aku tahu, peraturan kereta JR (Japan Railways), tiap penumpang boleh membawa 2 bagasi besar seperti pesawat @30 kg. Tetapi karena tempatnya tidak cukup untuk koper besar, disarankan memang kia mengemsnya dengan koper kecil.

Itu untuk kereta. Bagaimana dengan bus?

Untuk bus dan bus malam, tempat koper berada di bawah kita duduk, sehingga bisa bisa membawa koper2 besar, walau setiap penumpang tidak lebih dari 2 koper besar.

Lalu, bisa dibayangkan jika kita sampai di sebuah kota di Jepang, lalu mungkin belum siap dengan penginapan? 

Atau mungkin kita kepagian dan belu bisa masuk ke hotel, sementara hotel2 di Jepang sangat kecil dan mungil, yang susah untuk meyimpan koper?

Atau ketika kita sampai ke sebuah kota dan ingin langsung menuju tempat wisata, sementara hotel kita cukup jauh dari tempat wisata itu?

Bisa dibayangkan, kita membawa2 koper2 kita ketempat wisata? Repot sekali!

Bagaimana solusinya?

Di semua Negara, di tiap stasiun mempunyai locker2 yang bisa disewakan. Ada konsep dengagn koin, tanpa ada petugas yang membantu untuk menerima uang sewa, atau konsep dengan ada petugas yang menerima uang sewa.

Tetapi, selama ini, semakin kesini aku tidak melihat locker2 sewa dengan petugas yang menerima uang sewa. Hampir semuanya dengan koin, untuk irit pekerja. Dan locker2 itu bukan hanya di setiap stasiun kereta atau buas, bahkan di bandara. Tetapi ada juga di setiap tempat2 wisata.

Memang, tidak di setiap temoat wisata terdapat locker untuk menyimpan koper2 kita, jika kita memang membawa koper dengagn keadaan yang kutiliskan diaatas. Kita bisa googling, tempat wisata apa saja yang mempuyai locker2 penyimpanan koper.

Maka dari itu, sebagai turis dunia kita harus mempersiapkan apapun yang kita butuhkan, jika kita ingin bepergian kemanapun juga di seluruh dunia .....

***

Penyimpana koper yang tersebar di bandara, stasiun atau tempat2 wisata ada beberapa ukuran. Untuk ukuran kecil, sedang atau medium dan besar. Kira2 ukurannya sama dengan koper2 kita. Di semua stasiun, selalu terdapat locker2 ini, tetapi memang tidak banyak. Tetapi jika di stasiun2 utama, locker2 seperti ini terdapat banyak sekali, terutama stasiun2 yang dekat dengan tempat wisata.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Deretan locker berbagai ukuran di Stasiun Ueno Park, sebuah stasiun besar, salah satu stasiun pusat perpindahan kereta seluruh Tokyo. Stasiun2 besar seperti ini, selalu terdapat deretan locker seperti foto diatas. Menarik, jika kita tidak ingat kunci yang kuta bawa, atau bingung mencari lokasi locker kita, walau nomor locker pasti tersedia.

 Dokumentasi pribadi
 Dokumentasi pribadi

 Dokumentasi pribadi
 Dokumentasi pribadi

Sedikit locker di stasiun2 kecil, tetapi ketika kita membutuhkan locker, bisa saja terjadi locker penuhBiaya sewa pun sangat bervariasi, didasarkan dari "hari kalender" (perhitungan dari tengah malam hingga tengah malam berikutnya). Untuk locker kecil antara 250 Yen -- 300 Yen. Locker sedang atau medium, antara 500 Yen -- 600 Yen. Sedangkan untuk locker besar, sekitar 700 Yen.

Untuk yang menggunakan koin, lebih mudah karena tidak harus mencari petugasnya. Cari saja locker yang kosong, masukkan barang kita, tutup pintu dan kunci dengan koin (sesuai dengan harga sewa nya), dan bawa kunci kemanapun.

Dan di beberapa tasiun, bahkan mungkin akan di semua stasiun di Jepang, untuk locker yang menggunakan koin, bisa dibayar dengan kartu Suica atau kartu Pasmo.

Keren, kan?

Jadi, jika kita mau backpacker-an tidak susah2 menyimpan koper, apalagi jika keliling Jepang dan bisa istirahat dimana saja .....

Travelling ke luar negeri pasti menjadi impian kita semua. Jika yang berkesempatan pergi kemana pun itu, tetap mempelajari bagaimana kita bisa dengan nyaman traveling, tanpa dibebani dengan barang2. Backpacker adalah salah satu cara mrah untuk trvelling, tetapi harus berpikir keras untuk tidak banyak membawa barang2 kita, karena berhubungan dengan koper kta.

Walau di semua stasiun di Jepang selalu ada lift, tetapi tidak semua orang boleh memakainya, karena lift tersebut diperuntukkan bagi warga atau turis yang dalam keterbatasan, secara fisik. Seperti kaum disabilitas atau orang2 lanjut usia.

Bayangkan saja, jika kita travelling membawa koper besar, turun dari pesawat atau kereta, bahkan bus, dan harus naik tangga (escalator belum tentu ada di semua stasiun), akan sangat menyulitkan. Berat dan sangat membuang waktu dan tenaga.

Juga, ketika kita membawa koper besar dan tidak mau membuang waktu masuk hotel atau hostel untuk menaruh koper, pun harus mencari locker2 di stasiun. Itupun tidak terlalu mudah!

Sedikit berbagi tentang keluarga muda yang membawa koper2 besar :

Aku pernah melihat turis asing dari barat dengan keluarganya membawa 2 anak kecil. Mereka baru turun dari kereta (mungkin dari Narita atau Haneda), dan mereka membawa 2 koper besar, 2 ransel yang dibawa masing2 orang tua serta 2 kereta bayi dengan tas bayinya.

Mereka sangat kesulitan, ketika anak pertama mereka digendong oleh ayahnya dan ibunya mendorong kereta bayi. Dan ayah dan ibunya masing2 menggendong tas ransel serta mendorong juga 2 buah koper besar mereka. Waktu itu kita di Stasiun Harajuku.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ceritaku tentang keluarga muda ini, berada di sekitar locker ini. Ketika ayahnya dengan anaknya yang bear, keluar dari stasiun, ibu dan bayinya duduk di sisi locker, berharap ada yang selesai menggunakan locker, sehingga bisa bergantian .....

***

Sepertinya, mereka mencari locker kosong, untuk menyimpan tas dan barang2 mereka. Dan ternyata lockernya penuh semua! Aku hanya bisa memperhatikan, ketika mereka bingung harus kemana. Pastinya mereka ingin keluar dulu dan menikmari suasana Harajuku, sebelum mereka cek-in hotel.

Tetapi, jika locker penuh, apa yang bisa mereka lakukan? 

Setelah aku mengamati lebih jauh, akhirnya mereka membagi 2 tugas. Ayahnya dengan anak yang besar, keluar dari stasiun, mungkin akan mencari makanan atau hanya sekedar berjalan2 dulu.

Sementra ibunya dengan bayi dalam kereta, duduk di dekat locker mungkin sambil berharap ada yang selesai dengan penyimpanan di locker tersebut, sehingga bisa bergantian.

Entah berapa lama mereka menunggu, aku tidak mengikuti. Tetapi, aku menjadi semakin mengeti bagaimana kita mempersiapkan diri dalam melakukan perjalanan jauh, terutama ke luar negeri dengan tempat dan bahasa yang tidak kita mengerti dan yang tidak kyta pahami.

Keluarga muda tadi, akan banyak terhambat dalam segi waktu, jika memang locker2 tersebut tetap tidak ada yang bisa dipakan karena penuh ..... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun