Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencoba "Omikuji", Antara Keberuntungan Baik dan Buruk di Kuil Senso-Ji

31 Juli 2018   14:26 Diperbarui: 31 Juli 2018   14:35 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tripadvisor.com

Bangunan utama Sensoji Temple, dengan tempat pembakarn dupa untuk membersihkan diri dengan asap dupa. Yang percaya, akan diberi kesembuhan .....

***

Diujung jalan pasar "Nakamise-dori", barulah tampak kompleks Kuil Sensoji. TErdiri dari kuilnya sendiri dan beberapa bangunan untuk tempat tinggal pendeta2 Buddha, serta fasilitas2 yang lain.

Seperti di semua kuil di Jepang, sebelum kita masuk ke kuil itu sendiri selalu disediakan bangunan dengan air yang disucikan. Untuk membasuh tangan dan kaki kita.

Disebut "Osuisha", yaitu sebuah tempat untuk menyucikan diri sebelum memasuki bangunan utama. Dalam hal ini, Kuil Sensoji. Bagi yang ingin bersembahyang disana sebagai yang beragama Buddha, mereka berkumpul untuk membasuh tangan dan kaki serta berkumur dengan air yang keluar dari mulut patung naga. Patung naga ini dari batu, mnghiasi bagian tengah tempat air ini.

Patung naga tersebut, disebut "Ryushinzo".

Michelle di depan kolam untuk membersihkan dirinya. Membasuh tangan dan kaki seta berkumur. Air keluar dari sebuah batung batu berbentuk naga .....

 

Setelah membasuh tubuh dan membersihkan diri, akhirnya mereka berkumpul di sekitar "Jokoro", atau tempat dupa, yang brada di drpan aula utama kuil. Mereka melumuri tubuh mereka dengan asap dari dupa yang sedang dibakar. Ada kepercayaan, jika melumuri asap dupa pada bagian tubuh mereka, jika sakit akan diberi kesempuhan, jika percaya .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  

Michelle di depan periuk tempat pembakaran dupa. Dan jika percaya, kuta bisa melumuri asap dari dupa ini, untuk menyembuhkan penyakit .....

 

Akhirnya, mereka yang ingin bersembahyang, mereka memasuki aula utama, dan memasukkan uan ke dalam kotak dan berdoa. Dengan ritual keagaamaan mereka. Walau pun diluar suasanya cukup gaduh karena ribuan wisatawan datang untuk berwisata, tetapi jika di dalam kuil utama, Susana nyaris sepi. Kerna ruang utama cukup tinggi dan cukup jauh dari kegaduhan temoat wisata ini .....

www.matcha-jp.com
www.matcha-jp.com
www.matcha-jp.com
www.matcha-jp.com
 Setelah membersihkan diri dengan air yang keluar dari mulut patung naga, dan membasuh diri dengan asap dupa, mereka naik dan masuk ke ruang utama Kuil Sensoji, untuk bersembahyang.

 

Suasana syahdu menyelimuti ruang sembahyang ini, terlepas dari suara2 gaduh di luar kuil, yang memang selalu didatangi ribuan wisatawan dunia, setiap hari ....

 

Suasana heboh, berbaur dengan warga lokal yang memang ingin bersembahyang, dengan wisatawan manca Negara yang datang ribuan setiap harinya...... 

 

Namuka nze-onbosatsu

 

Jika sudah selesai berdoa, bisa kembali turun dari pintu yang sama, atau turun ke tangga sebelah barat aula utama kuil, dan kita akan mendapatkan "goshuin", atau tanda "telah berziarah", sebagai kenang2an bagi wisatawan.

Dokpri
Dokpri
 *** 

Menarik sekali, ketika kua travelling di tempat2 dimanapun yang kita tidak temukan di Negara kita sendiri. Banyak sekali perenungan2 tentang tempat itu dan kuta pasti bisa memperlajarinya. Seperti Sensoji Temple ini. 

Bangunan2 khas Jepang yang dicat berwarna merah, melambangkan sebahagiaan. Dengan kuil srta pintu2 gerbang yang khas dengan beberapa lambang. 



Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

 

               Kompleks Sensoji Temple yang sepi dari wisatawan, karena memang ada beberapa titik yang tidak diperbolehkan untuk dikunjungi.

Dokpri
Dokpri

 

 

Dokumentasi  pribadi

 

Pagoda 5 susun, yang ikut serta dalam Sensoji Temple ini

 

Disetiap kuil atau temple, pasti disediakan tempat untuk 'meramal'. Berupa bangunan khusus, dan berbayar. Sekitar beberapa ratus Yen saja, jiya bisa meramal masa depan kita, jika kita percaya .....

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

 

 

Di depan Kuil Sensoji ini, terdapat 2 bangunan panjang kana dan kiri untuk "omikuji", atau kertas ramalan. Banyak wisatawan yang datang, tentunya akan menambah dana Kuil Sensoji ini. Paling tidak, '"omikuji" ini, bisa menjdi kenangan bagi wiisatawan untuk dibawa pulang, jika tidak percaya .....

Dokpri
Dokpri

 

 

                                                  Aku mengambil kotak berisi ramalan2. Dan aku kocok, dan kuambil 1 batang berisi kertas ramalan

Dokpri
Dokpri

 

  

Setelah itu, kertas ramalan diambil dari batangnya, dan .... Taraaaaaa .... Aku diramal bahwa hidupku tenang2 saja, tidak ada gejolak dan bahagia ...... hihihi ......

 

***

 

Di Sensoji Temple ini, wisatawan bisa menyewa baju tradisional Yukata jika musim panas atau kimono jika musim dingin. Harganya antara 2000 Yen sampai 3500 Yen, terbantung desain dan obi (ikat pinggang) nya. Lengkap dengan sandal jepit nya yang cukup tinggi serta tas nya, kuta bisa memakainya sekitar 30 menit, berjalan2 sekitaran Sensoji Temple. 

Suatu saat, aku sempat melihat turis local memakai yukata dan keluar dari lingkungan Sensoji Temple ini, maka di restoran dan naik becak khas Jepang yang ditarik manusia. Menarik sekali! 

Jika kita kesini, alamat tidak cukup 1 harian penuh, karena banyak sekali yang harus kiyta lihat. Apalag jika mau menyusuri bagian dari daerah Asakusa itu sendri. 

Dari area ini, pun kita bisa berfoto dwngan latar belakang Tokyo SkyTree, karena posisi Tokyo SkyTree ini berseberangan dengan Sensoji Temple.

Dokpri
Dokpri
 

  

Tokyo SkyTree sebagai latar belakang ... jika langit biru, foto ini terlihat indah ......

Dokpri
Dokpri

 

 

Ketika pulang, kita bisa lwat pintu depan seperti kita masuk lewat Gerbang Kaminarimon, atau bisa kelua pintu samping, lewat pasar. Bagian belakang gerbang inin terdapat sepasang sandal bessar di kanan dan kiri dari  jerami, disebut "waraji". 

 

Jerami untuk membuat sepasang sandal ini, seberat 2500 kg jerami. Waraji melambangkan kekuatan Nio-sama (dewa pelindung) dan merupakan salah satu alat untuk menangkal kekuatan jahat ...... 

*** 

Budaya memang sarat dengan sejarah dan filosofi. Masing2 negara mempunyai sejarah dan filosofinya sendiri2. Ketika kita tinggal di sebuah Negara, yaitu tanah air kita, kita harus menghormati Negara kita tersebut. Bahkan kita wajib untuk terrus membanggakan Negara kita kepada dunia. 

Dan ketika kita travelling ke negara2 lain, kita pun wajib untuk mengerti tentang Negara tersebut. Minimal, kita bisa menghargai budaya2 mereka. 

Kerena, kehormatan kita sedikit banyak, diukur ketika kuta meghormati sejarah dan budaya kuta sendiri serta swjarah dan budaya negara2 dimana kita sedang berada ...... 

Sebelumnya : 

Kesiapan Jepang melayani Wisatawan Dunia di Nakamise-dori  

Dunia Wisata "Tokyo SkyTree" 

Sumida River di Asakusa,  Area Terbesar Wisata di Tokyo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun