Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kesiapan Jepang Melayani Wisatawan Dunia di Nakamise-dori

31 Juli 2018   11:13 Diperbarui: 31 Juli 2018   11:24 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama aku banyak kali ke Sensoji Temple ini, dan melewat Nakamise-dori, aku tidak pernah bosan menikmati berbagai keunikan Jepang. Mungkin tidak berbelanja, tetapi sering kali aku hanya sekedar iseng2 mencoba berbagai kimono atau yukata yang diperdagangkan untuk wisatawa. Mereka tidak bisa berbahasa Inggris. Mereka menawarkan barang dagangan mereka dengagn bahasa Jepang. Mereka selalu dengan ramah mengantarkan ku untuk mencoba yang menarik hatiku, dan mereka tidak pernah terlihat marah, ketika aku menggelengkan kepalaku setelah aku merasa belum cocok untuk membelinya.Mereka tetap tersenyum, melipat kembali kimono atau yukata yang aku coba, mereka tetap membungkuk ketika aku 'pamit' pada mereka unutk keluar dari toko mereka. Dan mereka mengkungkukkan tubuhnya hamour 45 derajat, sambil terus tersenyum ......Dan ini bukan hanya 1 atau 2 toko saja, tetapi semua toko yang aku masuki untuk iseg aku mencoba2 yang menarik hatiku. Dan aku semakin kagum kepada mereka ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Aku sendirian, di Namamisa-dori Sensoji 

***

Beda di Jepang, beda juga di HongKong dan China

Aku teringat ketika aku juga beberapa kali ke HonKong atau China. Aku tahu, mereka juga sangat bangga kepada budaya mereka, tetapi mereka masih brsemangat untuk memperlajari bahasa Inggris, terutama yang langsung berhadapat kepada wisatawan asing. Termasuk juga dengan mereka2 yang berjualan di tempat2 wisata. 

Sebuah pasar wisata di Hongkong yang disebut Mongkok atau Ladies Market, adalah sebuah pasar yang menjual berbagai barang yang pasti menarik minat wisatawan. Mereka menawrkan dengan sangat agresif, dan jika kita maju untuk melihat2 dan kita menawar disana, jangan harap kita bisa pergi dengan melanggang dari sana! 

Si penjual akan mengejar kita dengan tawaran2 dengan bahasa campur aduk, dengan membawa kalkulator mereka! Dan jika memang kita mejadi illfill dan sama sekali tidak ngin membelinya, mereka akan 'misuh2' dan marah pada kuta, dengan kata2 bahasa local mereka!

Karena aku tidak mengerti bahasa mereka, aku pun cuek saja! Tetapi jika mengerti, beberapa kali aku melihat antara si penjual dan calon pembeli akan rebut besar, karena makian si penjual, karena tidak jadi dibeli!

Sehingga, aku selalu berhati2. Jika benar2 ingin membelinya, aku akan menawar sampai harga terendah yang aku bisa tawr! Dan langsung membayarnya ..... 

Bukan hanya di HongKong saja, juga di Senzen, berseberangan dengan HongKong. Akan menjadi sulit untuk menawar Karena bahasa dan keagresifan pedagangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun