Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kesiapan Jepang Melayani Wisatawan Dunia di Nakamise-dori

31 Juli 2018   11:13 Diperbarui: 31 Juli 2018   11:24 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa 'kegilaan?'

Ketika aku pertama kali ke Asakusa beberapa tahun lalu (sebelum akhurnya, aku benar2 jatuh cinta kepada Sensoji Temple ini), aku hanya berdecak kagum melihat pintu gerbang Sensoji Temple, dengan bangunan khas Jepang berwarna merah serta 'lampion' raksasa di tepat pintu masuknya. Pandangan mataku terfokus kesana, dan ayunan langkahku menuju kesana .....

 Ribuan orang juga melangkah kesana. Mereka bergembira ria, bersama keluarga dan handai tolan, berfoto bersama. Tidak terlihat ada yang sedih dan tidak ada yang terlihat ada yang bermuram durja.

 Aku melangkah lagi, memasuki pintu gerbang "Kaminarimon", dengan lampion seberat skitar 700 kg, yang sekaligus menjadi penanda dan landmark dari Asakusa. Lalu, langkahku terarah terus mengikuti arah arus wisatawan. Kerna memang setelah masuk ke gerbang, kiya diarahkan kepada Sensoju Temple atau Kuil Sensoji.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Awal dari jalan Nakamisa-dori, di 2 sisi jalan, pusat perbelanjaan tertua di Jepang 

Mataku terus berpusat pada ratusan meter jalan "Nakamise-dori", salan satu area perbelanjaan tertua di Jepang, yang menjual ribuan jenis souvenir dengan harga mulai yang termurah sampai yang termahal. Termasuk juga, berbagai kuliner khas Jepang, yang menerbitkan selera!

 Sebelum kita masuk ke area Kuil Sensoji, memang kuta akan terlongong2 melihat berbagai 'keunikan' Jepang. 'Kegilaan' yang aku maksud diatas memang bukan sekedar keunikan2 khas jepang, dari berbagai souvenir dan panganan khas nya saja. Tetapi juga kepada cara pandang masyarakat Jepang yang sangat bangga kepada sejarah serta budaya Jepang!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Sepanjang jalan Nakamise-dori sekitar ratusan meter dan di ujung nya adalah Sensoji Temple. Aneka jelis souvenir serta kuliner2 khas Jepang ada disana. Dan yang aku rasakan, semua pedagang disana, sangat ramah dn selalu tersenyum, menyambut wisatawan asing.

Mereka tidak bisa berbahasa Inggris, mereka selalu membungkukkan tubuhnya dalam2, ketika mereka kuta berbicara dalam bahasa Inggris, walau mereka tidak mengerti .....

 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun