Anakku berkata,
"Itu sering terjadi, mama. Aku sudah biasa, dan aku masa bodo saja, sampai memang benar2 harus keluar dari bangunan".
Ok lah, jika anakku sudah berserah pada NYA. Selama dia bisa mengendalikan emosi dan kenyataan, aku percaya, Tuhan akan menjadikan semuanya yang terbaik.
Dan itu sering terjai, minimal di enam kali kunjunganku kesana. Dan aku semakin tidak merasa takut. Bahwa, ketika Tuhan menempatkan anakku untuk berkarya dan tinggal di Jepang, itulah kehendak Tuhan, bukan? Lakukanlah yang terbaik, dimana pun kita ditempatkan.....
Tetapi ketika badai salju sekitar Januari 2018 lalu, yang menjadi berita dunia termasuk di Jakarta, aku benar-benar kawatir, karena bukan di satu atau dua kota saja! Tetapi badai salju itu kata di berita, melanda hamper semua kota, termasuk Tokyo dan Chiba, tempat anakku tinggal dan kuliah!
Badai salju pun termasuk sebuah fenomena alam yang sering tidak bisa diprediksi. Fenomena gempa di Jepang yang sangat sering terjadi, bercampur dengagn fenomena2 alam yng lainnya, seringkali melanda Jepang. Dan Negara itu lah yang menjadi impian Michelle untuk bertempat inggal .....Coba, bagaimana hatiku tidak berhenti berdetak cepat ketika aku membaca2 semua berita online tentang Jepang.Â
Salah satunya : BERSIAP Hadapi Badai Salju Warga Jepang Dihimbau Kembali ke Rumah Lebih Awal
Menurut siaran tv Jepang, NHK, Tokyo bersiap menghadapi hujan salju lebat. Para penduduk kota gila kerja tersebut disarankan untuk pulang lebih awal. Beberapa operator kereta api pun membatalkan layanannya. Salju mulai turun pada Senin 22 Januari pagi waktu setempat dan diperkirakan Tokyo Tengah akan ditutupi salju hingga 10 cm. Badai salju diperkirakan akan berhenti pada Selasa 23 Januari dini hari.
Sekadar informasi, Tokyo sering dilanda hujan salju lebat setidaknya setahun sekali. Namun kali ini diperkirakan akan menumpuk dan tidak cepat meleleh seperti biasanya. Tekanan udara rendah dan dingin di lepas Pantai Honshu diperkirakan akan membawa suhu rendah dan lebih banyak salju sepanjang hari dan malam. (Sumber )
Saat itu, aku ratusan kali menelponnya, tanpa jawaban. Aku mengirim pesan untuknya lewat WhatsApp, lewat LINE atau SMS, pun tidak ada jawaban. Jngankan jawaban, pesan2ku saja belum dibuka! Dan aku benar2 kawatir! Sempat aku berusaha untuk mencari tiket segera utuk terbang kesana, tetapi di hari ke-2 pesan2ku tidak terbalas, tiba2 .....
Ya ampuuunnnnn .......