Lembayung Senja dalam Semilir Angin di "The Breeze Resort"

Dokumentasi pribadi | Grup 'Lembayung Senja', dengan presentasinya di depan juri dan semua udangan di Auditorium. Mereka menjelaskan visi dan misi serta site alanisis tentang konsep hotel mereka.

Dokumentasi pribadi | Grup 'Lembayung Senja', dengan presentasinya di depan juri dan semua udangan di Auditorium. Mereka menjelaskan visi dan misi serta site alanisis tentang konsep hotel mereka.

Dokumentasi pribadi                Presentasi 'Lembayung Senja' di ruang presentasi. Semuanya berwarna ungu, termasuk brosurnya yang dibagikan untuk promosi.

Dokumentasi pribadi                Presentasi 'Lembayung Senja' di ruang presentasi. Semuanya berwarna ungu, termasuk brosurnya yang dibagikan untuk promosi.

Warna ungu memang adalah sebuah fenomena alam disenja hai, sehingga konsep ini cukup unik, dengan konsep hotel di tengah2 alam hijau Vimala Hills. Ditambah mereka memberikan konsep balkon untuk restoran mereka, seperti yang tmpah pada brosur.

Warna ungu juga identik dengan perempuan. Dengan pernak pernik ungu melambai ke warna pink, benar2 sangat ;perempuan'.

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Desain arsitekturnya, memang belum bisa mempresentasikan sebuah hotel yang 'lepas dan terbuka' di dalam alam hijau. Hotel ini masih sangat tertutup, dan sayang sekali pengunjung hotel tidak bisa merasakan alam segar di dedaunan Vimala.

Tetapi, konsep hotelnya, menjadi pelengkap yang menutupi kekurangan bangunannya. Dan secara keseluruhan, sebenarnya tugas kolaborasi mahasiswa 4 fakultas ini sangat luar biasa, secara mereka baru mahasiswa dibawah umur 20 tahun!

Mereka di didik sangat baik oleh Podomoro Universuty, sehingga hasilnya pun berbuah baik.

THE BREEZE RESORT

Konsep hotel ini 'agak keluar batas'. Mengapa?

Karena konsep 'The Breeze Resort'  ini adalah 'tepi pantai'. Padahal ini di gunung. Walau sebenarnya, angin semirir yang dilambangkan dengan 'the breeze' didak hanya di pantai, tetapi juga di gunung. Mengapa harus berkonsep 'tepi pantai?'