Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Disability Awarness ", Untuku adalah Mimpi, Inklusi dan Eksplorasi

20 Juli 2018   17:54 Diperbarui: 20 Juli 2018   18:58 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Menyambung konsep "Disability Awareness" yang sudah kami lakukan sejak tahun 2017, even disabilitas kali ini, kami mencoba lebih mengeksplore talenta2 dari teman2 disabilitas. Dari even "Disability Awareness 1", yang aku adakah di Bassura City Mall, pada 23 April 2017 lalu, even itu lebih kepada memberikan motivasi kepada teman2 disabilitas, untuk mempunyai mimpi besar, sebelum mimpi itu dilarang, hihii ....

Lihat artikelku,

Tiada yang Mustahil : "Disability Awareness Week" Impian Penyandang Disabilitas Jelajah Dunia

Setiap orang, baik yang sehat dan utuh ataupun yang terbatas secara fisik atau mental, masing2 mempunyai hak yang sama sebagai warga Negara. Apalagi tenang 'mimpi'. Di even pertama ini, sekalian aku me-launching kedua bukuku tentang traveling ke Eropa, dari 4 buku yang sdah aku konsepkan.

Dan even pertama tenang motivasi untuk disabilitas ini, menulai banyak kesan. Mulai jam 11.00 siang sampi jam 19.00 malam, acara berlangsung dengan meriah. Talkshow, bersambung dengagn launching buku sampai presentasi2 dari berbagai instansi.

Dari even pertama ini, kami melanjutkan di even kedua, "Disability Aweness 2", dimana aku sudah dibawah dari Yayasan Agung Podomoro Land sebgai penanggung jawab di bidang social. Karena di even pertama, konsep disabilitas itu digodog sebagai even besama beberapa sahabat2ku.

Even kedua adalah lebih memperkenalkan bagi kaum disabilitas, untuk tahu dan mengerti bahwa kami sebagai produsen untuk ruang public, berusaha untuk menciptakan ruang2 inklusi tanpa adanya perbedaan, sebagai masyarakat biasa yang sehat dan kuat, juga masyarakat kaum disabilitas.

Dimana tempat terselenggara even ini, merupakan sebuah mall yang pertama sebagai mall yang "ramah disabilitas" di Central Park Mall.

Sehingga, kaum disabilitas tidak perlu takut untuk ke mall atau ruang public karena aksesibilasnya sudah cukup memenuhi standard minimal yang ditetapkan. Dan even kedua ini, berlangsung sukses dengan dihadiri oleh petinggi2 Agung Podomoro Land, sebagai tuan rumah.

***

Kamis, 19 Juli 2018 kemarin, even "Disability Awareness 3" pun terselenggara di Tribecca Central Park Mall. Jika seperti yang lalu, semua even dimulai pagi hari dan selesai enjelang sore atau malam, even ketiga ini dimulai jam 4 sore sampai malam. Mengapa?

Karena kami berpikir tenang tempatm yang memang ingin di ruang public terbuka taman, tetapi jika pagi menjelang siang, suhu Jakarta akan membuat kita semua meleleh! Sehingga, jam 4 sore matahari tidak bersinar diatas kepala kita, serta angin semilir pun sejuk sepoi2 terasa. Dan memang demikian yang terjadi .....

 Kami mengundang 4 yayasan. Yayasan Asih Budi untuk disabilitas grahita, Yayasan Tri Asih untuk disabilitas grahita juga, Yayasan Rawinala untuk disabilitas ganda (netra dan grahita) dan Yayasan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta untuk disabilitas netra. Serta secara pribadi, bapak Didin sebagai insane pasca stroke lumpun separuh tubuh kanan dan Wina sebagai penyandang autism.

4 bus yang kami sewa untuk menjemput keempat yayasan tersebut, sudah berangkat sejak jam 12.00 siang dan diprediksi mereka datang ke Central Park sekitar jam 15.00.

Benar saja, bahkan jam 14.00 pun sudah ada 2 bus yang datang. Teman2 disabilitas pun sepertinya sangat exciteduntuk perform! Mereka dengan riang dan terlihat sangat bahagia, berlari2 memasuki venue. Bahkan mereka sudah siap untuk kostum2 mereka!

Panggung  yang disediakan oleh Manajemen Central Park Mall pun, sudh siap sejak semalam. Karena dari Yayasan Asih Budi, bersiap dengan tim gamelan nya serta Yayasan Rawinala pun siap denagn tim band nya. Semuanya sudah disiapkan sejak semalam.

Mereka siap perform, dan yang mendampingipun siap untuk membantu mereka. Mereka juga membawa hasil karya mereka untuk dipamerkan dan dijual. Karena, walau mereka dalam keterbatasan, serta sebagian masyarakat pun menganggap mereka tidak bisa apa2, ternyata, mereka semua sangat "bisa apa2" dan belum tentu orang lain bisa melakukan ini!

Pernak pernik jahit menjahit, memasang manik2 menjadi kalung atau gelang, membordir, kerajinan kulit serta panganan kecil, mereka bisa melakukannya! Siapa mereka?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Hasil karya teman2 disabilitas yang dipamerkan dan dijual, mengundang reaksi positif bagi pengunjung Central Park Mall

MEREKA adalah teman2 disabilitas, yang sungguh terbatas, dari segi fisik dan segi mental (syndrome), tetapi MEREKA SEMUA LUAR BIASA !!!

Waktu 2,5 jam kemarin, bukan waktu yang lama, karena pada kenyataannya waktu 2,5 jam itu sangat padat dan akhirnya memang membutuhkan lebih lagi. Dengan MC dari Cetral Park Mall, ditambah MC dari tim Genta (penyanyi dan musikus era tahun 1990-an), mencoba ada interaksi antara panggung dan penonton. 

Menarik, ketika teman2 disabilitas grahita yang selalu tertawa atau minimal tersenyum, justru merespon lebih, tanpa kita berpikir mereka bisa melakukan hal itu!

Mereka adalah MEREKA

MEREKA selalu membuat aku merinding,
Dalam keterbatasan MEREKA,
MEREKA tidak peduli, MEREKA selalu gembira
MEREKA adalah ciptaan Tuhan yang sangat berbahagia, karena mereka tidak mengerti arti keterbatasan .....

MEREKA selalu membuat aku merinding,
Tuhan memang Maha Adil,
Ketika mereka dalam keterbatasan,
Talenta yang kuat itu diberikan NYA,
Kepercayaan diri yang luar biasa !

MEREKA tidak mengerti arti keterbatasan,
MEREKA tidak tahu arti sebuah kehidupan,
Yang MEREKA tahu adalah sebuah penerimaan,
Yang MEREKA tahu adalah arti sebuah 'hati' .....

'Hati' yang tulus, 'hati' yang peduli,
Untuk MEREKA bersandar,
'Hati' yang peduli, 'hati' yang menerima,
Untuk MEREKA diterima ......

Kepedulian itu memang harus selalu ada di hati kita,
Sebagai respon atas Berkat dan Kasih Tuhan pada kita

 

Dokumentasi Bp Yos -- Yayasan Agung Podomoro Land
Dokumentasi Bp Yos -- Yayasan Agung Podomoro Land

Untukku, kepedulian kepada disabilitas, bukan hanDokumentasi pribadiDokumentasi Bya memberi materi saja. Untukku, kepedulian disabilitas juga bukan sekedar perhatian saja. Bagiku, disabilitas merupakan bagian dari karya Tuhan. Dimana Tuhan lah yang menentukan apa yang menjadi Rencana NYA .....

Rencana Tuhan itu indah. Rencana Tuhan itu adalah yang terbaik untuk kita. Ketika kita berada dalam lingkaran Rencana NYA, berbahagialah kita, akan sebuah masa depan yang gemilang .....

'Disability Awareness', adalah sebuah kepedulian yang bukan sekedar materi dan memberi saja, tetapi kita harus mmberikan motivasi untuk mereka, tentang arti sebuah mimpi (Disability Awreness 1). Mereka bisa bermimpi jika mereka mempunyai dukungan yang kuat dari lingkungannya lewat fasilitas2.

Dari fasilitas2 tersebut akan lahir sebuah ruang inklusi, dimana tidak ada perbedaan antara masyarakat sehat dan kuat dengan masyaakat disabilitas (Disability Awareness 2). Dan jika ruang inklusi itu sudah terbentuk, mereka akan mulai bisa mengeksplore talenta2 yang mereka punya (Disability Awareness 3) .....

Bagaimana dengan "Disbility Awareness 4?" Atatu yang kelima, keenam dan seterusnya?

Informasi sudah disebar,
Motivasi pun sudah keras dikejar,
Sekarang tinggal bagaimana kita mau tergugah,
Untuk sebuah kepedulian

 

Mari datang, lihatlah disekeliling kita,
MEREKA ada!
Dan MEREKA luar biasa!
MEREKA memang tidak sempurna,
Tetapi MEREKA tetap sempurna, dalam Tuhan .....

 

Kepedulian itu, memang dari dalam hati,
Sentuhan itu pun berasal dari sebuah kenyataan,
MEREKA menjadi motivasi,
Dan MEREKA akan membawa banyak inspirasi ......

 

*** 

Tunggu even2 "Disability Awareness" selanjutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun