Â
Karena setir kursi roda elektrikku tidak bisa di lepas, dan alat itu sangat rentan terhadap benturan, mereka siap dengan benda berbentuk lingkaran dengan ketebatalam tertentu, seperti bekas lingkaran selotip, untuk membungkus setir itu (foto 2).Â
Â
Lalu dibungkus dengan plastic biru (berbeda dengan warna merah, karena justru untuk membedakan, sebagai point agar hati2. Membungkusnya dengan sangat hati2, luar biasa dedikasi mereka untuk pekerjaan mereka, jempol!
Â
Dedikasi mereka sungguh luar biasa! Memperlakukan benda mati itu, kursi roda eletrikku, seperti mereka memperlakukan aku, sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia .....
Â
Setelah kursi roda elektrikku terbungkus dengan plastic merah full semuanya, mereka meneliti ulang, apakah masih ada yang terbuka dari plastic merahnya. Berulang2 dan terus memeriksa! TErmask memeriksa baterai dan chargerku, supaya tidak ada yang tertinggal.
Â