Terakhir tentang sidang pleno semester 6 Fakultas Teknik Arsitektur PODOMORO University. Masih ada 6 karya lain dari yang di beberapa artikel2 sebelumnya.
Proyek "Thirty Degree" karya Vanessa Yudanto, bercerita tentang bangunan yang secara denah terpotor miring membentuk 30 derajat. Dan secara tampk, faade nya seperti sirip2 miring membentuk 30 derajat. Entah apa konsepnya, tetapi cukup unik, kalau tidak mau dibilang rumit.
Berhubungan dengan perletakan furniturenya sebagai unit2 hunian apartemen, akhirnya ada ruang2 kosong di berbagai sudut. Karena desain yang membentuk sudut, akan tidak terlalu fungsional. Walau demikian, kita patut mengacungkan jempol karena keberaniannya dalam memajukan konsep ini.
Ada 2 proyrk karya Michael Goenardy dan Kevin Suryadi Putra. Michael membangun proyek "Urban Passage" dan Kevin membangun proyek "La Maision". Kedua proyek ini berfungsi sebagai bangunan hunian apartemen.
 Jika dilihat secara kasat mata, kedua pryek apartemen ini hampir sama dan sebangun. 'Kaki bangunan' sebagai fasilitas2 dan sampai lantai  teratas adalah unit2 hunian. Jika di proyek "Urban Passage" bentuk denah nya sebagian besar adalah bujur sangkar dan "gemuk", berbeda dengan denah pada proyek "La Maision" denahnya sebagian besar berbentuk persegipanjang tipis. Bahkan setipis hanya sekitar 3 meter saja! Terlalu tipis, dan menjadi terlihat sangat sempit!Â
 Padahal secara besaran denah, masih cukup luas untuk membentuk unit2 yang lebih fungsional. Sayang, dalam buku konsep ini, tidak tergambar denah secara keseluruhan. Hmmmm .....
Terlepas dari mereka harus terus belajar, Mereka tetap patut diacungi jempol, walau mereka masih terfokus pada detail2 arsitektur dan asesorisnya. Belum terlalu memikirkan tentang dimensi dan fungsi ruangannya.
Mahasiswa bernama Silvya Marchelina dengan proyek "The Void Apartment" ini, mungkin juga hamper sama denan kedua proyek apartemen diatasnya. Unit2 hunian yang semuanya denan balkon, sepertinya cukup nyaman. Apalagi dengan teras2 yang terlihat lebih menonjol keluar.
Aku teringat dengan 2 bangunan hunian di Jerman, dengan konsep seperti ini. Teras yang lebh menonjol keluar.
***
Sedangkan untuk proyek "The Void Apartement", konsepnya adalah 'pandangan yang terbingkai' di atas balkon.
Apartemen2 diatas tentunya berkolaborasi dengan bangunan2 perkatoran. Proyek "The Interlock" karya mahasiswi Angelia serta proyek "Two Tower" karya mahasiswi Justyne. Konsep "Interlock" ternyata adalah tentang penggabungan antara fungsi hunian dan fungsi komersial (retail).
Tidak terlihat pada buku konsep yang aku pegang tentang pembagian atau kolaborasi, mana yang perkantoran dan mana yang retail. Tetapi jika melihat dsain tampak depan bangunan ini, sepertinya di kaki bangunan ini, fungsi retailnya ada disana.
 Dan sepertinya, konsep "pemotongan" 1 bangunan dibagi 2 secara horizontal, terlihat dari 2 coakan untuk ruang outdoor, setinggi beberapa lantai.
 ***
 Secara hasil tugas mahasiswa semester 6 ini, menurutku luar biasa! Mereka dengan berani mempresentasikan konsep2 mereka lewat tugas mereka. Terlepas dari mereka memang masih harus belajar banyak, karya mereka sungguh membanggakan Podomoro University ini.
 Ketika kami berada di ruang studio semester 6 ini, pertama kali kami memang terlongong2 dengan maket2 mereka, gambar2 mereka serta poster2 mereka.Â
Â
Kalau melihat ruang ini dengan berbagai macam maket dan macam presentasi mereka, tidak kah kita melihat sebuah 'keluarbiasaan" mereka? Mereka ditempa dengan sangat luar biasa. Mereka di didik dengan baik, dan mereka akan menghasilkan yang terbaik, oleh PODOMORO University.
Kekuatan dari PODOMORO University ini, sangat terlihat dari mahasiswa2nya yang sangat percaya diri sebagai mahasiswa yang diminta untuk membuat tugas2 komprehensif. Ketika aku mengamati mahasiswa2 itu, dari awal aku masuk di ruang itu, mereka serius untuk menuju sidang.
Dan ketika mereka maju sidang dengan waktu yang dibreikan kepada masing2 dari mereka, aku tahu, percaya diri mereka itu berasal dari tempaan PODOMORO University. Bukan hanya sekdar rasa percaya diri yang sekedarnya saja, tetapi merupakan rasa percaya diri yang sungguh membuat aku takjub!
Kadang, mereka sangat percaya diri walau mungkin mereka tidak sadar bahwa ada beberapa bagian yang memang belum sesui dengan apa yang diharapkan dari tugas mereka .....
***Â
Sebelumnya :Â
Desain "Aman" dalam Arsitektural, Tetapi Fungsional
Dari Konsep Milenial, Bentuk Elips, Titik Tumpu "Fulcrum", Sampai Sekerat Keju .....Â
"Les Papillons", Kupu-Kupu into Mulai Trbag Rendah dalam Kampus Mungil
Berjuang Bersama "Kampus Mungil" Berpotensi Besar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H