***
Selama aku sering ke Jepang, aku menemukan beberapa titik kepedulkan untuk kucing2 liar. Seperti di Kanamchi, Funabashi-Hoten, Shimosa danÂ
Kanayama.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/10/20180418-113157-5b449eabab12ae078d61d0e2.jpg?t=o&v=555)
Ada yang hanya diberikan beberapa botol berisi air, dan bisa dituangkan ke sebuah tempayan. Dengan tulisan2 kanji.
Ada yang memang sengaja meletakkan sebuah tempayan dengan pipa untuk mengisi airnya, di sebuah taman.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/10/20180426-150246-5b449f55dd0fa82feb5e1ea2.jpg?t=o&v=555)
Ada juga, diberikan tempat duduk bagi warga yang ingin memeluk kucing. Dengan tempayan serta banyak yang memberi susu .....
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/10/20180426-152728-5b44a094f133447d98132f84.jpg?t=o&v=555)
Tetapi, ketika aku di Nakayama, seekor kucing belang tiga, sedang santai dan bermanja2 dengan eorang kaki Jepang tua, dan mereka berjam2 selama aku berada disekitar tempat itu. Kata anakku yang tinggal disana, ternyata si kucing 3 warna itu memang sering datang disana, dan kakek Jepang tua itu pun memang juga sering membelai kucing liar tersebut .....
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/10/kucing-5b449ef2ab12ae197d50a4a2.jpg?t=o&v=555)