Aku tanya tentang, "Mengapa jarang ada tempat sampah di Jepang?"
Dia pun tidak bisa menjawab, padahal dia sudah tinggal di Jepang selama 4 tahun, bolak balik ke Jakarta. Tetapi yang jelas, dia mengantongi sampah2 yang dia hasilkan selama di perjalanan, dan akan membuangnya jika ada tempat sampah.
Dan yang jelas, didikan ini sangat bermanfaat untuk warga dunia. Anak2 muda, terutama yang berasal dari Indoesia, termasuk anakku, mereka di didik untuk terus menjaga kebersihan. Dan "polisi2 kebersihan" itu ketat sekali! CCTV di Jepang bertebaran dimana2, dan jika kita membuang sampah sebarangan, percaya deh ... aka nada tindakan khusus!
Sebagai catatan :
Mengapa Jepang adalah sebagai salahNegara teraman di dunia, dan Tokyo adalah kota teraman di dunia? Kerna didikan pemerintah sangat keras. Mungkin, warga Jepang tetap sama dengan warga negara2 yang lain, ada yang jahat, ada yang peduli dan sebagainya.Â
Tetapi, karena didikan pemerintah Jepang yang keras, warga Jepang lebih memilih taat aturan daripada harus berurusan dengan hukum. Anakku sering tertinggal hp di suatu tempat, dan baru sadar ketika sudah juh berjalah. Bahkan pernah sadar setelah besoknya!
Ketika dia datang ke tempat itu, jangankan hp itu disimpankan oleh pemilik tempat itu.itu masih berada di tempat yang sama, yang anakku ingat! Astaga!
Hukumannya cukup berat. Bahkan kata Hendra, orang2 mabuk di tengah malam pun merasa "harus tetap sadar", untuk tidak mengganggu pejalan kaki, karena hukumannya yang berat! Pejalan kaki hanya akan menghindar jika mereka tahu ada orang mabuk, seperti anakku yang harus pulang tengah malam sehabis bekerja ......
Dengan didikan dan "mata2" CCTV pemerintah ini, membuat Jepang dinilai sebagai salah satu Negara yang ketat dan teraman di dunia dan Tokyo nomor 1 untuk kota teraman di dunia dan Osaka nomor 3!