Travelling ku di Ginza memberikan perenungan baru. Jalan2 disana memang asik. Tetapi Ginza tidak membewaku seperti berjalan2 di kota besar Jepang. Dengan konsep dasar seperti yang aku tuliskan diatas, Ginza seperti Manhattan di New York!
Dengan bangunan2 pencakar langit Ginza, sebagian besar adalah bangunan2 dengan desain barat ala Georgia, serta promenade, atau jalan besar tama yang menghubungkan dengan jalan2 raya di kanan dan kirinya, Ginza tidak seperti berada di Tokyo.
Promenade, jalan2 besar utama yang mewah, tidak menggambarkan Susana Jepang yang kecil dan sempit. Karena Tokyo terutama adalah kota padat, sehingga semuanya mungil2. Tetapi khusus untuk Ginza, suasana sperti ini, tergambar seperti di Manhattan atau di Champs Elyssee ......
Jika turis2 kaya menikmati berjalan3 disana sambil belanja merk2 terkenal, tidk untukku. Aku ke Ginza adalah untuk survey dan mengamati. Untuk kesana lagi, aku harus berpikir dua kali. Pertama adalah jalur kereka yang cukup rumit karena harus lewat bawah tanah, yang untukku sebagai disabled diatas kursi roda, aku sulit untuk naik turun dengan lift tua.
Â
Kedua, karena aku berada di Jepang, aku lebih mencari "Jepang" nya. Dan ketiga, aku tidak berminta untuk belanja disana. Selain mahal, gayaku bukan di brand2 internasional, hihihi .....Â
Tetapi untuk pengalaman, bertandang ke Ginza adalah baik. Selain untuk melihat2 gaya turis kaya dunia, ikut dan mencoba menikmati hidup sbagai turis kaya, serta ini lah Ginza! Sebuah kawasan mewah yang memang yang termewah di dunia untuk perdagangan band2 terkenal internasional!Â