Jaman "now", anak2 muda menabung untuk pergi ke Jepang! Bisa dilihat, antuaisme mereka di grup2 Jepang, bagaimana merela berusaha untuk pergi kesana .....
Dan Jepang memang memfasilitasi mereka, salah satunya terus berbenah untuk wisata2 anak2 muda itu, di Akihabara.
***
Stasiun Akibahara di Tokyo Metropolitan, adalah salah satu stasiun tersibuk disana. Jika stasiun Shinjuku yang memecahkan rekor Guiness Book of Record karena mempunyai lebih dari 200 buah pintu keluar (lihat tulisanku Stasiun Shinjuku Mempunyai Lebih dari 200 Â Pintu Keluar!), berbeda dengan stasiun Akihabara.
Stasiun ini merupakan pusat dari kehidupan anak muda Jepang, termasuk salah satu pusat wisata elektronik. Walau memang stasiun ini juga merupakan stasiun pergantian kereka kea rah yang berbeda, tetapi lebih dari itu, karena banyak sekali orang yang destinasinya adalah di Akihabara untuk berwisata atau membeli barang2 elektronik, yang konon harganya cukup murah.
![Dokumen pribadi | Stasiun Akihabara yang terus berbenah, memperluas dan terus ramai wisatawan2 dunia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/25/20170722-163913-5b306a55dd0fa8235f295d73.jpg?t=o&v=770)
![Dokumen pribadi | Stasiun Akihabara yang terus berbenah, memperluas dan terus ramai wisatawan2 dunia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/25/stasiun-akiba-1-5b306a6edd0fa846c455eb52.jpg?t=o&v=770)
Dalam 4x aku ke Tokyo sejak tahun 2017 lalu, stasiun Akihabara sedang di renovasi, untuk pintu arah keliuar. Walai sedang renovasi, tidak ada sampah dan tetap bersih, walau sedikit terganggu karena ada jalan2 yang tidak bisa dilewati dan harus berputar dengan jalan yang sempit.
Tetapi, tidak mengapa. Walau stasiun sedang direnovasi atau bahkan sedang diperbesar, tidak menyurutkan animo masyarakat kesana, karena Akihabara meman g sebuah tempat yang harus didatangi bagi wisatawan2 asing.
Stasiun Akihabara sendiri, berada di tenga2 kawasan "dunia animee, manga, kertun, games dan elektonik Jepang". Ketika kita turun dari kereta, ada beberapa pintu keluar disana. Jika berbelok ke kiri, kita akan menuju dunia otaku (otaku adalah istilah bagi orang2 yang benar2 menekuni sebuah hobi.
Otaku (/) adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni hobi. Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang menyebut dirinya sebagai Otaku.(Wikipedia).
Di sini kita bisa menemukan dunia otaku, dengan berbagai jenis hobi yang berhubungan dengan animee, manga, kartun, games atau benda2 elektronik. Dan ada sebuah bangunan besar disebut Yodobashi-Akiba. Bangunan ini fully untuk belanja barang2 elektronik. Suaranya keras, menjajakan semua yang dbisa dijual.Dan jujur, aku tidak suka Yodobashi-Akiba, karena terlalu berisik dan otakku menjadi stress.
Barang2 elektronik, khususnya produksi Jepang, semuanya ada disana, di gedung 9 lantai, dan anak2 muda seperti kedua orang anakku ini, bisa2 tidak mau keluar dari sana, jika aku tidak "memaksa" mereka untuk keluar! Hahaha
![Dokumentasi pribadi | Yodobashi-Akiba, gedung 9 lantai, surga elektronik bagi para otaku. Dan anakk dan temannya yang 'terciduk' ke Yodobashi-Akiba, hihihi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/25/20170722-145708-5b306d8f5e137324db711762.jpg?t=o&v=770)
Ada juga toko seperti ruko dengan 7 lantai disebut Labi-Akihabara. Toko ini bukan hanya di Akihabara saja, tetapi ada di beberapa distrik ramai, seperti di Shinjuku dan Shibuya. Di Labi- Akihabara, menjual berbagai jenis Gundam, banyak souvenir2 tentang Doraemon dan berbagai cinderamata khas otaku jepang! Harganya cukup murah, disbanding jika mencari di tempat2 lain. Dan di lantai dasar adalah duty free.
![Dokumentasi pribadi | Silakan datang ke sana, pasti kalian akan terlongong2 dan susah untuk tidak membelinya](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/25/p1460255-5b306bf6f13344293e5d8a42.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi | Toko Laox (disebelah kiri), berbaur dengan toko2 lain, yang membuat kita tergila2](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/25/p1460283-5b306cafcf01b434cf10aff2.jpg?t=o&v=770)
Masalahnya, tidak semua toko terdapat bahasa latin nya, dan hamper semua bertuliskan kanji. Sehingga, aku tidak bisa membacanya, dan tidak bisa mengulasnya. Dan memang terlalu banyak toko2 dan barang2 yang menarik untuk diulas.
***
Akihabara di daerah ini, benar2 tidak pernah sepi, bahkan untuk vending machine nya, serta untuk permainan2 yang membutuhkan koin2 dibawah 500Yen pun, sangat ramai, terutama untuk karakter2 yang sedang trend. Maklum, jepang sangat kreatif untuk menciptakan banyak karakter2 baru yang pasti langsung viral di seluruh dunia!
Jika kita berada di sebelah sisi ini, memang tetap ada banyak cafe2 dengan tema berbagai jenis karakter2 Jepang. Tetapi, khususnya di jam2 makan, cafe2 ini terus dan selalu penuh, sehingga jika kita mau makan dan benar2 harus makan dengan baik, disarankan tidak makan di sisi ini.
Karena sisi ini, sepertinya difokuskan menjadi tempat otaku, tempat perbelanjaan dan mereka berusaha mencari pembeli2 potensial, yaitu anak2 muda yang mengaku seorang otaku! Bahkan seperti anakku saja, yang hanya sekdar membelanjakan koin2nya untuk memperolah bola2 "gatcha", mereka bisa membelinya sampai biruan Yen!
Apalagi orang2 muda yang gemar untuk otak atik barang2 elektronik!
Di Yodabashi-Akiba, di masing2 lantai adalah khusus untuk 1 hobi. Misalnya, satu kantai tentang kamera. Berbagai jenis kameran dari berbagai merk ternama dengan harga yang murah sampai yang paling mahal, dengan semua jenis lensa dan asesorisnya, akan membuat otaku yang tergila2 fotografi, akan sulit membendung keinginannya untuk membelinya! Dan kartu kredit bisa bobol dan limit bisa lewat .....
Karena banyak sekali barang2 disana, yang tidak terdapat di Negara yang lain. Karena semuanya memang Jepang rajanya! Jepang menciptakan barang2 tersebut, dan memberikan berbagai jenis asesoris cantik serta apapun yang berhubungagn dengan elektronik, yang tidak dijual di Negara lain. Artinya, jepang memang menjadi "pemimpin" di dunia ini, dan negara2 yang lain sedikit banyak merasa "terjajah" lagi lewat elektronik dan ekonomi .....
Ah, terserahlah! Tetapi yang jelas, kepiawaian Jepang untuk berkreasi dan berkreativitas, memang patut diacungi jempol! Kreativitas itu punya siapa saja! Ketika kreativitas itu sudah menjadi bagian dari budaya Negara itu, tidak mustahil Negara tersebut bisa menjadi "pemimpin" dari negara2 lain, dan mereka bisa menjadi motivator untuk Negara yang lain semakin tergerak.
Karena ketika banyak anak muda mencari Jepang sebagai tempat untuk menyalurkan hobinya yang berhubungagn dengan animee, manga, kantun, games dan barang2 elektronik untuk dibawa pulang, diharapkan negara2 lain termasuk Indonesia, menciptakan sebuah hobi baru, yang bisa viral di seluruh dunia, dan anak2 muda itu bisa memilih, mau kemana mereka ......
Dan Akihabara memang sudah membuktikan, bahwa Jepang memang bisa menjadi tempat anak2 muda menggeluti hobinya ......
Karena, di jaman now, kemana anak2 muda ingin berekreasi selain ke Jepang? Bahkan mereka yang tidak berpikir bisa keluar negeri pun, bela2in menabung untuk pergi ke Jepang. Dan Jepang benar2 memfasilitasinya, dengan berbagai macam jenis promosi2 nya. Entah tiket murah yang rutin, entah promo2 hotel dan hostelnya untuk backpacker atau makanan2 nya yang memang sangat viral di dunia ......
Sebelumnya :
Ketika Jepang Menjadi Viral Karena "Vending Machine"nya.....
"Akihabara" : Dunia Kartun, Animee, Manga dan Games Jepang