Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Religi di Shibamata Taishakuten Temple yang Tersembunyi

16 Juni 2018   14:08 Diperbarui: 16 Juni 2018   14:21 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detail atap melengkung khas oriental ( Jepang, Chin dan Korea), sebagaimana bangunan2 tropis dan sub-tropis yang karakter negaranya adalah curah hujan yang cukup tinggi .....

Shibamata Taishakuten Temple, sebuah kuil Budha dengan banyak penghargaan dalam bidang tata penghijauan lewat Taman Jepang (Suikeien), dan phpn cemara Jepang yang diatur secara naturai, seperti bonsai raksasa.

***

Ujung dari penyusuran jalan2 ke kota tua Shibamata, ternyata adalah "Shibamata Taishakuten Temple". Sebuah kuil dari agama Budha, sebagai "jantung" Shibamata!

Dikenal secara resmi sebagai Kyoei-zan Dikyoji, kuil ini sangat unik dan suasana lingkunganya sangat magis. Berada di tengah2 permukiman warga Jepang dalam 'kota tua', kuil ini benar2 sebuah permata Shibamata.

Didirikan tahun 1629 oleh Nichiei Jnin, kuil ini benar2 terlihat sangat "tua". Materialnya sudah hamper penuh denan lumut, menambah keunikkannya. Bahkan, ada pohon cemara (kalau tidak salah), dengan rantingnya menjalar kemana2, di dukung dengagn sebuah konstruksi kayu, sehingga konsep 'hijau' disana semakin menambah keunikkannya (lagi).

Shibamata Taishakuten Temple ini, mempunyai gerbang cantik. Setiap kuil, pasti mempunyai gerbang2 yang masing2 mempunyai keunikkannya tersendiri. Biasanya, setiap kuil mempunyai gerbang besar, tnpa pintu. Dengan tulisan2 kanji (tidak semua gerbang ada tlisan kanjinya), yang pasti menuliskan nama kuil tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gerbang depan dan utama kuil Shibamata Taishakuten, kokoh dengan gelondongan2 kayu besi, yang bisa tahan sampai ratusan tahun. Gerbang ini besar, walau untuk masuk ke kompleks kuil hanya sekdarnya saja ....

Konsep kuil ini berbeda dengan gerbang ala "Torii" Jepang. Ukiran2 kayu yang diukir oleh sangat berpengalaman, membuat semua bangunan kompleks kuil ini sungguh sangat menakjubkan!

Gerbang kompleks kuil, kearah permukiman disana. Walau bukan gerbang utama, gerbang ini tetap di desain cantik, unik dan tradisional. Dari kayu besi, diukir dan trdapat pintu yang di buka dan di tutup jika sudah malam ....Dokumentasi pribadi
Gerbang kompleks kuil, kearah permukiman disana. Walau bukan gerbang utama, gerbang ini tetap di desain cantik, unik dan tradisional. Dari kayu besi, diukir dan trdapat pintu yang di buka dan di tutup jika sudah malam ....Dokumentasi pribadi

Seperti yang ada di semua kuil2 di Jepang, baik kuil Budha atau kuil Sinto, sebelum masuk ke bangunan persembahyangannya, pengunjung diarahkan untuk membersihkan diri dahulu. 
Seperti yang ada di semua kuil2 di Jepang, baik kuil Budha atau kuil Sinto, sebelum masuk ke bangunan persembahyangannya, pengunjung diarahkan untuk membersihkan diri dahulu. 
 
Kuil menyediakan tempat untuk membasuh diri. Mencuci kaki dan tangan dahulu. Jika di waktu2 persembahyangan pada hari2 tertentu, tempat ini penuh dengan warga ....
Kuil menyediakan tempat untuk membasuh diri. Mencuci kaki dan tangan dahulu. Jika di waktu2 persembahyangan pada hari2 tertentu, tempat ini penuh dengan warga ....
                                                                                                                         

Tahun 1996, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, menetapkan kuil ini sebagai salah satu dari 100 "Soundscape Jepang" (aku belum menemukan kata2 yang pas dengan 'soundscape) terbaik, yang dimaksudkan sebagai symbol bagi masyarakat local dan untuk mempromosikan sebuah kehidupan religious dalam lingkungan kehidupan.

Gambar peta kompleks Kuil Shibamata Taishakuten. Cukup besar dan dihiasi pepohonan dan landscape yang cantik dan unik
Gambar peta kompleks Kuil Shibamata Taishakuten. Cukup besar dan dihiasi pepohonan dan landscape yang cantik dan unik

Tahun 2009, kuil ini juga berada dalam deretan 100 Landscape Jepang terbaik. Semua yang berhubungagn dengan tata ruang hijau Jepang ini, benar2 membuktikan keindahan dan suasana yang terpancar dari keunikkan2 tersendiri dari kuil ini ...... Ketika aku disana, di musim semi tahun 2018 lalu, aku merasa tengan sebuah kehidupan yang "lebih tua" dari kota tua Shibamata. Memang sudah jelas, bahwa kuil ini dibangun tahun 1629 dan kota tua era Taisho Shibamata baru ada tahun 1912. 

Tapi yang aku maksud dari "lebih tua" adalah bahwa desain arsitektural kuil Shibamata Taishakuten ini, benar2 terlihat old-old-old fashion sebuah desain. Seperti jaman sebelum ada desain. Entahlah ..... aku merasakan demikian. Dan suasana magis, di sekitar jam 17.00 waktu iu sementra cuaca mendung dan matahari semakin redup dengan menuju remang, kuil ini cocok untuk merenung dan berdiam diri untuk berdoa .....

 

Taman Jepang (atau Suikeien) dari sebuah cemara Jepang yang kelihatannya sudah sangat tua, memang akhirnya membuat kuil ini dianugerahkan berbagai penghargaan tentang tata lingkungan penghijauan. Dengan detai dan kehati-hatian yang piawai, ranting2 cemara yang terus memanjang, terus ditumpu, dan dibentuk secara natural. Membuat aku berdecak kagum!

Tiang2 kayu penyanggah ranting2 cemara Jepang yang terus bertmbah panjang
Tiang2 kayu penyanggah ranting2 cemara Jepang yang terus bertmbah panjang

Kayu2 yang dipakai sejak ratusan tahun lalu, diukir dengan keahlian tinggi, yang kesemuanya berdasarkan adegan "Lotus Sutra" dengan cerita2 klasiknya. Hampir semua bertuliskan kanji. Hanya ada beberapa dibawah tulisan kanji, berbahasa Inggris.

Kompleks kuil ini, dilengkapi Suieien atau taman Jepang, yang sebenarnya tidak besar. Tetapi cukup besar dengan dilengkapi oleh konten2 yang sangat detal dan bertekstur. Jepang memang sangat detail untuk mempresentasikan sesuatu, sejak jaman dahulu kala .....

Beberapa bangunan di komleks Kuil Shibamata Taishakuten
Beberapa bangunan di komleks Kuil Shibamata Taishakuten
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di taman itu pun ada sebuah kolam kecil dengan berbagai ikan emas berwarna warni serta kura2, yang diartikan sebuah keberuntungan dan kemuliaan.
Di taman itu pun ada sebuah kolam kecil dengan berbagai ikan emas berwarna warni serta kura2, yang diartikan sebuah keberuntungan dan kemuliaan.
Kuil Shibamata Taishakuten cukup terkenal di seluruh Jepang, karena adanya ukiran Lotus Sutra. Ukiran kayu ini, sekarang dilindungi oleh kaca tebat. Dan karena sangat berharga, ukiran ini hanya bisa dilihat di waktu2 tertentu saja. Konon, harus membayar 400 Yen untuk melihatnya.

www.en.compathy.net Penampakan ukiran kayu "Lotus Sutra" yang sangat berharga
www.en.compathy.net Penampakan ukiran kayu "Lotus Sutra" yang sangat berharga

Sayang, aku datang sudah terlalu sore, menjelang gelap sehingga petugas yang menunggu ukiran ini sudah tidak ada .....

Detail atap melengkung khas oriental ( Jepang, Chin dan Korea), sebagaimana bangunan2 tropis dan sub-tropis yang karakter negaranya adalah curah hujan yang cukup tinggi .....
Detail atap melengkung khas oriental ( Jepang, Chin dan Korea), sebagaimana bangunan2 tropis dan sub-tropis yang karakter negaranya adalah curah hujan yang cukup tinggi .....

Coba lihat detail dinding kayu untuk salah satu bangunan di kompleks kuil ini. Coba lihat juga, suasana tradisional yang terpancar .... 

***

 

Shibamata Taishakuten Temple, adalah jantung dari kota tua Shibamata. Dan kuil ini benar2 permata wisata yang sesungguhnya! 

Wisata yang tersembunyi. 

Wisata yang tidak terblow-up. 

Dan wisata religious ini akan mampu membuat wisatawan asing yang datang, akan terus berdecak kagum .....


By Christie Damayanti

Sebelumnya : 

Permata Wisata Kota Tua Jepang Era Taisho di Shibamata 

"Mizumoto Koen" Kanamachi, Taman Terbesar di 23 Distrik  Tokyo 

"Kanamachi", Wisata Perumahan Mungil di Utara Tokyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun