Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Kanamachi", Wisata Perumahan Mungil di Utara Tokyo

15 Juni 2018   14:02 Diperbarui: 15 Juni 2018   14:23 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Kanamachi yang 'datar', tempat beristirahat bagi warga Jepang yang bekerja di Tokyo/Dokumentasi pribadi

Dari Funabashi, kami menuju ke Stasiun Kanamachi. Kanamachi memang 'hanya' sebuah kota kecil di Katsushika. Tempat untuk tinggal warga Jepang. Sebagian besar memang peruntukkannya adalah rumah2 kecil atau apartemen2 dengan 2 lantai.

Kota Kanamachi, perjalanan dari Stasiun Kanamachi menyusuri jlan setapak, berkeliling kota/Dokumentasi pribadi
Kota Kanamachi, perjalanan dari Stasiun Kanamachi menyusuri jlan setapak, berkeliling kota/Dokumentasi pribadi

Kota Kanamachi, perjalanan dari Stasiun Kanamachi menyusuri jlan setapak, berkeliling kota/Dokumentasi pribadi
Kota Kanamachi, perjalanan dari Stasiun Kanamachi menyusuri jlan setapak, berkeliling kota/Dokumentasi pribadi
Kanamachi sangat mungil, 'sepi' serta terlihat tidak hingar bingar. Temoat dimana warga Jepang, seperti Bp Richard Susilo pulang kerumahnya, setelah bekerja seharian di Tokyo. Mungkin, Kanamachi seperti Depok nya Jakarta, sebuah kota penyangga ibukota Jakarta.

Ketika aku dijemput oleh Bp Richard di Stasiun Kanamachi, aku langsung diantar ke sebuah taman yang luas dan cantik. Tentu setelah melalui tempat2 menarik, sepanjang perumahan2 mungil.

Stasiun Kanamachi sendiri, adalah stasiun kereta Joban Line di Katsushika, yang dioperasikan oleh JR East. Stasiun kanamachi bersebelahan dengan Stasiun Keisei Kanamachi yang dioperasikan oleh Keisei Line. Dan dari Funabashi tempat apartemen anakku, melalui Keisei Line .....

Kota Kanamachi sangat 'datar'. Secara kontur perkotaan pun memang datar. Bangunan2nya tidak lebih dari 8 lantai. Itu oun hanya beberpa gedung yang ada di downtown atau pusat kota. Kami menyusuri jalan2 pedestrian yang tidak begitu besar, tetapi sangat nyaman.

Permukaan jalan pedestrian, sangat rata. Bahkan antara 'pulau', perbedaannya sangat kecil. Mungkin kurang dari 5 cm saja. Sangat nyaman dengn kursi roda ajaibku. Dengan santai dan nyaman, kami bisa mengobrol tanpa harus memasang mataku tentang batu2 jalanan .....

Perjalanan kami keliling kota, memang hanya berjalan2 saja, sambil aku melakukan riset kecil2an. Survey tentang perumahan dan perkotaan. Sangat menarik ..... 

Pedestrian yang tidak terlalu lebar, tetapi sangat bersih dan rapih. Cukup untuk kursi rodadengan seorang di sampingku, jika aku berpapasan. Dokumentasi pribadi
Pedestrian yang tidak terlalu lebar, tetapi sangat bersih dan rapih. Cukup untuk kursi rodadengan seorang di sampingku, jika aku berpapasan. Dokumentasi pribadi

Pedestrian yang tidak terlalu lebar, tetapi sangat bersih dan rapih. Cukup untuk kursi rodadengan seorang di sampingku, jika aku berpapasan. Dokumentasi pribadi
Pedestrian yang tidak terlalu lebar, tetapi sangat bersih dan rapih. Cukup untuk kursi rodadengan seorang di sampingku, jika aku berpapasan. Dokumentasi pribadi
Disisinya adalah perumahan2 mungil, daerah yang cukup mahal, tetapi sebagian besar tidak mempunyai mobil karena warga Jepang lebih memilih tidak punya mobil dan hanya naik kendaraan umum. Karena fasilitas kendaraan umum Jepang memang yang terbaik di dunia ....

Perumahan mungil atau apartemen2 dengan 2 lantai, yang sebagian besar mewarnai kota Kanamachi/Dokumentasi pribadi
Perumahan mungil atau apartemen2 dengan 2 lantai, yang sebagian besar mewarnai kota Kanamachi/Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun