Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Harajuku", Dunia Anak Muda, Dunia Belanja

28 Mei 2018   11:32 Diperbarui: 28 Mei 2018   12:18 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Takeshita Street murni untuk turis dan anak2 muda dengan style dan viral dunia, lalu shopping street terdekat dari stasiun Harajuku menawarkan barang2 bermerk dunia, seperti Nike, Puma, Zara dan sefagainya (walau bukan merk2 yang terlalu mahal seperti Gucci, Louise Vitton atau Furla), di ujung sana tawarannya berbeda.

Dan sengaja atau tidak, merk2 itu lebih banyak menyediakan barang2 anak2 muda atau eksekutif2 muda. Sedangkan wisatawan2 dewasa justru menjadi tertarik untuk juga memilikinya, dengan promosi dan presentasi2 toko2 itu! Bahkan, aku melihat sepasang kakek dan nenek masuk ke toko Nike, dan melihat mereka membeli baju sport sepasang, entah untuk mereka sendiri, atau  untuk anak atau cucunya, hihihi ..... 

Semakin jauh kira melangkah, Harajuku benar2 menawarkan merk2 dagang lokal Jepang terbaik, untuk menambah belanja kita. Ya, Harajuku memang 'surga belanja!'

Lihat saja, keluar dari stasiun di beberapa pintu. Jika di stasiun2 di kota Tokyo selalu disambut dengan keramaian pejalan kaki (seperti di Kinshico, Ryogoku, Shinjuku atau Roppongi), atau langsung keluar dan masuk ke shopping center (seperti di Funabashi, Odaiba, atau Shibuya), berbeda dengan di Harajuku.

  

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

p1460346-5b0b85edcf01b45f2d346162.jpg
p1460346-5b0b85edcf01b45f2d346162.jpg

Sebagian besar yang dating ke Harauku adalah anak2 muda atau eksekutif2 muda yang maka siang. Karena disana pun banyak terdapat cafe2 lokal dan internasional.

***

Suasana "belanja" memang benar2 terasa. Lebih banyak anak2 muda yang datang. Atau keluarga2 muda dengan membawa stroller anak2 mereka. Sehingga, keceriaan belanja anak2 muda yang cenderung selalu berhura2 dan selalu tersenyum, membawa kita sebagai "ajakan" untuk 'spent money', walau belum tentu belanja barang2. Bisa saja belanja snack dan makanan di cafe2.

Ada 1 toko istimewa untukku. Sepertinya, pemiliknya adalah blasteran Jepang-Amerika. Beberapa kali aku belanja disana, dia selalu memberikan diskon khusus untukku. Entah apa maksudnya, karena dia berbicara Jepang yang tidak aku mengerti, sambil tersenyum. 

Toko itu menjual haju2 khas Jepang dan Amerika. Kimono (baju tradisional Jepang) dan Yukata (baju musim panas Jepang, untuk lelaki dan perempuan), dari yang berharga jutaan sampai habya puluhan ribu rupiah saja. Obi (ikat baju untuk Kimono atau Yukata) dan asesorisnya. Serta baju2 khas Hawaii, yang bermotif pantai dan pohon kelapanya.Toko ini berada di salah satu titik di shopping street. Lumayan pengunjungnya dan posisinya turun ke bawah dari permuuaan jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun