***
Sangat menarik, setelah aku mulai mempelajari system perkeretaanan Jepang, dan langsung mempraktikkannya, setelah anakku berda di Tokyo. Tiga kali dalam setahun, aku ke sana dan semakin mengerti bahwa konsep dan sistem perkeretaan di Jepangsangat luar biasa!
Ketika aku sebagai penyandang disabilitas pemakai kursi roda, jujur justru aku sama sekali tidak merasakan kesulitan. Mengapa?
Karena bagi pemakai kursi roda, untuk masuk dan keluar kereta aka nada petugas stasiun yang membawakan mobile ramp. Karena antarperon dan kereta terdapat jarak yang cukup besar dan ketinggian berbeda. Sehingga petugas stasiun akan membantu sampai aku keluar dari stasiun.
Bahkan aku tidak harus mempelajari platform-platform-nya, karena sesungguhnya dalam 1 stasiun, akan salah platform jika kita bingung membaca nama-nama destinasinya. Dan pemakai kursi roda dimanjakan dengan sangat luar biasa, sehingga tidak akan adalah istilah "kesasar" atau "salah platform", hihihi .....
Ketika ita sudah tiba di Tokyo, silahkan kita langsung mengaktifkan JR Pass-nya, jika memang tujuannya adalah keliling Jepang. Tetapi jika hanya ingin mengeksplor Tokyo saja dalam waktu sempit, silakan membuat kartu SUICA (dikelola oleh JR) atau kartu PASMO (dikelola oleh Tokyo METRO).
Tetapi jika kita naik JR dan harus bersambung dengan naik Tokyo Metro, walau kartu bisa dipakai tetapi kota harus pindah stasiun dan yang mana kita agak kesulitan mencari stasiunnya karena bahasanya.
Contoh, kalau kita mau ke Asakusa dari Funabashi, tempat tinggal Michelle anakku, kita naik JR sampai Asakusa-Bashi lalu kita berpindah stasiun bawah tanah menuju Asakusa naik Tokyo Metro. Rumit?
Awalnya, aku merasakan demikian. Tetapi setelah beberapa kali aku kesana dan melakukan riset kecil-kecilan, sistem ini sungguh amat mudah! Yang harus kita pelajari adalah bagaimana kita bisa membaca peta (Google Map) serta memicingkan mata kita untuk mencari simbol-simbol "JR" berwarna hijau dan simbol "Tokyo Metro" berwarna biru.
Selebihnya, jangan berharap kita bertanya pada penduduk lokal, karena mereka tidak bisa (atau tidak mau?) berbahasa Inggris! Hihihi ..... Ya .... Jepang adalah salah satu negara yang sangat bangga dengan bahasa dan keberadaannya, sehingga jika kita mau bertanya, silakan mempelajari bahasanya dulu ...... hahaha .....