Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perbedaan antara Japan Rail (JR) dengan Tokyo Metro

2 Mei 2018   13:12 Diperbarui: 3 Mei 2018   21:16 6935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tokyofromtheinside.com

Masih banyak yang bertanya tentang sebuah konsep perkeretaan Jepang. Masih banyak yang tidak tahu, bagaimana kita bisa menyusuri Jepang dengan cara "ajaibnya". Aku memang bukan seorang Jepang dan bukan penduduk Jepang. 

Tetapi aku mempunyai anak yang tinggal di Tokyo. Kuliah dan bekerja di sana. Sehingga, mau tidak mau, aku harus terus memantau dan belajar tentang Jepang, karena buah hatiku berada di sana .....

Japan Rail
Japan Rail adalah sebuah konsep yang luar biasa yang dibangun oleh pemerintah Jepang. Konsep kereta Jepang adalah yang terbaik nomor satu di dunia. Tersulit karena bahasa yang digunakan dan salah satu yang tersibuk di dunia. Japan Rail Pass pun dibuat, bukan hanya untuk kereta saja, tetapi juga bisa digunakan untuk naik bus serta ferry.

Lihat tulisanku ini Berkeliling Jepang dalam Satu Harga Murah dengan "Bullet Train"

Sebagai turis asing, kita bisa membeli JR (Japan Rail) Pass, yaitu tiket khusus yang hanya berlaku untuk turis asing, khusus untuk wisata. Dan hanya diperbolehkan tinggal di Jepang antara 15 sampai 90 hari saja. Selebihnya, ada visa khusus untuk itu, dan tidak diperbolehkan membeli tiket JR Pass.

Atau juga, orang Jepang yang tinggal di luar Jepang atau orang Jepang yang menikah dengan non-Jepang dan tinggal di luar Jepang, diperbolehkan membeli tiket JR Pass. Selebihnya, sama sekali tidak boleh.

JR Pass bisa digunakan untuk beberapa jenis kendaraan sebagai moda transportasi:

  • Semua jenis kereta JR Goup, Shinkansen "Bullet Train" (kecuali kereta NOZOMI dan MIZUHO), kereta express dan beberapa jenis kereta lokal.
  • Mungkin kita harus menelisik, jika kita ingin ke suatu tempat yang terpencil, dan kita harus banyak belajar dan bertanya, apakah kereta ke sana bisa di-back-up oleh JR Pass?
  • Hampir semua jenis bus JR Bus (JR Hokkaido Bus, JR Tohoku Bus, JR Kanto Bus, JR Tokai Bus, JR west Japan Bus, JR Chugoku Bua, JR Shioku Bus, JR Kyusu Bus).
  • Di beberapa tempat wisata di sekitar Tokyo, justru tidak di-back-up oleh JR Pass. Jadi, sekali lagi kita harus belajar dan terus mempelajarinya.
  • Untuk kapal ferry, hanya melayani JR Miyajima, dan tidak melayani rute JR Hakata ke Pusan (Korea), karena itu sudah menuju negara lain.

Masa berlaku JR Pass ada yang 7 hari, 14 hari, dan 21 hari, bergantung kebutuhan. Jika kita berkunjung antara 7 hari sampai 14 hari, misal 10 haari sebaiknya yang 3 hari kita memakai kartu SUICA atau PASMO.

Tokyo Metro
Tidak beda dengan Japan Rail, Tokyo Metro atau lebih dikenal dengan nama Tokyo Chikatetsu, adalah konsep dan system perkeretaan berbasis kereta listrik, yang beroperasi di wilayah Tokyo. Di sistem ini, ada 2 perusahaan yang menanganinya, yaitu Tokyo Metro serta Toei Metro.

Walau sistem ini berpusat dalam kota, tetapi jalur-jalurnya juga melayani daerah pinggiran kota melalui integrasi dengan jaringan kereta komuter.

Pengelola Tokyo Metro adalah swasta dan Toei Metro dimiliki oleh pemerintah daerah Tokyo. Tetapi koordinasi antara swasta dan pemerintah Jepang, patut diacungi jempol. Mereka saling mengisi dan saling melengkapi. Jika kita naik kereta ini di bawah tanah (subway), kita tidak bisa melihat perbedaan mereka. Justru yang ada adalah persamaan mereka, yang ingin melakukan yang terbaik bagi masyarakat Jepang ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun