Tetapi ketika tahun lalu aku kembali kesana pertamakali sebagai pemakai kursi roda, sensasinya sungguh berbeda!
Setelah puas berfoto dengan patung Hachiko, mataku menyapu ribuan pejalan kaki yang ingin menyeberang. Aku sempat tertegun,"Mengapa pertama kali aku kesana (sebelum memakai kursi roda), koq tidak berpikir jauh ya?"
Ketika pejalan kaki bersiap untuk menyeberang, TIDAK ADA SATUPUN dari mereka yang mendahuluinya
Â
Pejalan kaki itu selalu berdatangan, selalu dan selalu. Entah dari mana mereka, dan bukan hanya sekedar di jam2 sibuk saja, seperti jam pagi (dating ke kantor), siang (makan siang) dan sore atau malam (pulang kantor) saja. Pejalan kaki itu selalu berdatangan, lagi dan lagi.
Dan ketika waktu menyeberang tiba, ditandai dengan lampu merah meyala bagi kendarran bermotor dan lampu hijau untuk menyeberang, semua pejalan kaki melaju dengan cepat untuk menyeberang.
 Ada yang bersantai, pasti ini adalah wisatawan, hihihi .....
Ada yang bergegas sambil membaca buku atau memainkan gadget mereka, itu pasti orang kantoran dengan baju2 resmi mereka .....
Ada juga mahasiswa atau pelajar atau keluarga atau ibu2 dengan berbagai cara mereka menyeberangi persimpangan jalan ini, selalu membuat aku tersenyum. Mereka banyak yang mengobrol, tersenym2 bahkan sambil makan burger. Dan menarik sekali aku mengamati mereka .....Â