Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tokyo Banana, Suvenir Manis dari Jepang

27 Februari 2018   11:02 Diperbarui: 27 Februari 2018   11:15 5878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Kuliner Jepang sekarang ini semakin populer dan disukai oleh semua kalangan. Berbeda dengan kuliner China yang sudah terkenal sejak dahulu sebagai masakan yang enak, kuliner Jepang memperkenalkan nya pada dunia hanya "sekedar" nya saja, dan tidak menjadi kuniler yang banyak disukai. Hanya kalangan tertentu saja.

Sewaktu aku kecil, aku hanya mengenal kuliner Jepang adalah Shabu-Shabu. Mungkin aku SD, orang tuanku sering mengajak makan Shabu-Shabu, dengan memasak makanan sendiri, dan ibuku sering membuat Shabu-Shabu ala ibu di rumah, dengan saos Kikomannya.

Lalu berlanjut dengan Yakiniku dan Teriyaki, setelah ada resto Hoka Hoka Bento, restoran Indonesia ala Jepang. Setelah itu ada Sushi, Sashimi. Kuliner Jepang ini bertahan lama, walau tidak banyak menjadi kuliner yang disukai banyak kalangan. Dan menjadi booming ketika 'generasi baru' sekarang ini, berorientasi kepada Jepang karena games dan 'kartun manga' nya ......

Kulier Jepang menyerbu dunia, termasuk Indonesia, beberapa tahun belakangan ini. Ramen, Udon, Soba atau kue2 khas Jepang dan panganan2 kecil benar2 menjadi favorite dunia. Dan Jakarta sekarang justru menjadikan kuliner Jepang sebagai 'eye catching' untuk beberapa mall, seperti Kota Kasablanka, Central Park atau Gandaria City, dengan 'little Tokyo' nya. Semua kuliner Jepang seakan berpindah di Jakarta.

Di Jepang sendiri, kuliner Jepang pun menjadi kebanggaan warga Jepang. Seperti kita tahu, Jepang adalah sebuah negara yang sangat bangga dengan keberadaan mereka. Bahasanya, produknya, negaranya sendiri, bahkan kulinernya. Mereka tidak peduli jika wisatawan asing tidak mengerti bahasa mereka, dan justru wisatawan asing lah yang akan berusaha untuk mrmpelajari bahasa mereka, dan itu sudah aku alami.

Inovasi2 Jepang memang sangat luar biasa, termasuk kulinernya. Tidak usah bicara kuliner 'berat' nya saja, bahkan pangansn kecil2 untuk iseng bya saja, mereka bungkus dengan sangat cantik, yang akhirnya kita akan sayang untuk memakannya! Dengan harga yang 'relatif' murah sebagai panganan Jepang dan untuk oleh2, kuliner panganan kecil Jepang, menjadi favorite tersendiri .....

Beberapa tahun belakangan ini, Jepang memperkenalkan panganan kecil enak dan cantik. "Tokyo Banana", namanya. Sebenarnya menurutku, Tokyo Banana seperti kue bolu dari pisang. Memang enak sekali dan sangat lembut. Tetapi justru Tokyo Banana itu dikemas dengan cantik sekali, yang membuat wisatawan langsung jatuh cinta!

 Tokyo Banana (   ) (juga ditulis "   " dan "   " dengan pengucapan yang sama) adalah "souvenir manis" oleh2 dari Tokyo, diproduksi dan dijual oleh Grapestone Co.Tokyo Banana Miitsuketa (     ) mulai dijual pada tahun 1991. Isian krim menggunakan  pisang yang di blender sedemikian rupa. Setelah dipanggang, kue bolu dikukus untuk mengeluarkan tekstur yang lembut. Pada tahun 2016, penjualan tahunan sekitar 4 miliar Yen. (Wikipedia).

tokyobanana.jp
tokyobanana.jp

 

Berbagai macam rasa dan bentuk Tokyo Banana (tokyobanana.jp)
Berbagai macam rasa dan bentuk Tokyo Banana (tokyobanana.jp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun