Setelah Perang Dunia II, taman tersebut juga menjadi lokasi peringatan utama korban Bom Tokyo pada tahun 1944 dan 1945. Abu 105.400 orang yang terbunuh  tersebut dikebumikan di Taman Yokoamicho antara tahun 1948 dan 1951. Sebuah peringatan bagi orang-orang yang terbunuh, dibuka di taman tersebut pada bulan Maret 2001.
***
Ketika aku dan Michelle berkeliling Ryogoku, Michelle mengajak ke Yokoamicho Park. Katanya, masih ada pepohonan dengagn daun2 berwarna kuning ke-orange-an, khas pepohonan musim gugur. Waktu itu aku berkunjung ke Tokyo pertengahan Desember sampa akir Desember, sebelum Tahun Baru. Sudah masuk musim dingin dan salju, jadi tidak terpikir olehku untuk bisa menemukan dedaunan kuning ke-orange-an di sana. Jadi, aku sangat excited untuk berfoto dengan pepohonan musim gugur.
***
Selama aku travelling sejak kecil, aku selalu pergi di musim panas (summer) atau musim dingin (winter), karena di musim semi (spring) dan musim gugur (autumn) tidak pernah ada hari libur. Jadi, ketika ada tawaran berfoto pepohonan usim gugur di musim dingin, kenapa tidak aku manfaatkan berselfie ria? Hihihi .....
Begitulah .....
Akhirnya, sebelum aku masuk ke monumen peringatan yang meninggal karena gempa ini, kami asik berfoto2 dengan latar belakang pepohonan dengan daun2 berwarna kuning ke-orange-an, khas musim gugur .....
Berkeliling dengan daun2 orange, memang mengasikkan. Cantik nian. Jalanan di taman itu benar2 cantik, naik turun berkelok2, padahal taman itu tidak cukup besar tetapi kami merasa berjalan2 di sebuah taman yang sangat besar!