***
Ini salah satu fasilitas kota 'ndeso' Funabashi Hoten, tetapi secara regional, mungkin bahkan secara nasional. Pemerintah Jepang mempunyai konsep perkotaan sebagai negara yang sangat peduli dengan warganya.
Bahwa, jika ada fasilitas2 besar perkotaan, konsep untuk didirikan di kota2 kecil suaya tidak terlalu padat di kota2 besar apalagi di ibujota, memberikan inspirasi bagi banyak urban planner.
Ketika Jakarta penuh sesak dengan berbagai fasilitas2 bear perkotaan (perkantoran/Thamrin Sudirman, rekreasi/Ancol, olah raga/Senayan, pertokoan/berbagai titik yang sangat padat, bahkan perdagangan/Jakarta Kota serta pergudangan dan manufacturing/Pulo Gadung), membuat Jakarta tidak berkutik, dan mengubah karakteristik ibukota sebagai kota 'gado-gado'.
Seharusnyalah, Jakarta bisa mencontoh di banyak kota, walau memang Jakarta kota bertumbuh, tetapi tidak terlambat untuk bisa memulai hal2 yang lebih baik bagi warga kota .....
Catatan :
Karena aku masuk gratis,dan sedang tidak ada even atau wisata keluarga atau anak2latihan berkuda, jadi tidak ada satu ekorpun disana. Kuda2 itu dalam istal atau kuda pribadi di bawa sendiri.
Sebelumnya :
"Aku Ingin Tinggal di Rumah Nobita, yang Ada Doraemon", dan [Hampir] Menjadi Kenyataan
"Negeri Impian" Funabashi HotenÂ
Sekali Lagi, Mengapa Funabashi Hoten?