Stasiun kereta di manapun di Jepang, punya berbagai fasilitas didalamnya. Tetapi bukan cuma itu saja. Fasilitas2 di luar stasiun dan berdekatan, juga sangat komplit. Selain pasti ada minimart, selalu ada pasar modern, resto dan cafe, bakery, bank, dan sebagainya. Termasuk kantor polisi, dan klinik. Dan stasiun kereta di Jepang selalu mebjadi pusat keramaian dan pusat koordinasi antara transportasi umum, seperti bus, taxi dan penyewaan sepeda .....
Tidak ketinggalan "mesin2" yang memberikan rasa segar dahaga lewat mesin minuman. Ada botolan dingin dan ada juga kopi panas. Harganya antara 110 sampai 200 saja. Dikali sekitar 120 Rupiah.
Ya ..... Jepang memang negara teknologi. Hidupnya dari dan untuk teknologi. Yang (katanya) menjadikan Jepang dianggap sebagai negara yang "dingin" dan seperti "robot". Bahkan dari banyak riset tentang kehidupan sosial warga Jepang, banyak sekali orang bunuh diri karena ketatnya persaingan dan keinginan negara ini sevagai negara nomor satu di Asia Timur Raya .....
Dan Nishi Funabashi benar2 awal dari sebuah perjuangan untuk menanklukan Jepang, bagi seorang anak remaja yang baru lulus SMA berumur baru 18 tahun bulan Agusts 2017, dan dia adalah Michelle, anakku, kesayanganku dan kesangan Tuhan Yesus .....
Sebelumnya :
Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi
'Nishi Funabashi', Sebuah Kota Kecil Tempat Hatiku Berlabuh
Sebuah Negara dari 'Antah Berantah' dengan Bahasa dan Tulisan Cacingnya, Duniaku yang Baru .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H