By Christie Damayanti
Aku dengan surat balasanku dari The Famous Five, termasuk tanda tangan (cap kaki) si Timmy
Klo ada yang tahu "Petualangan 5 Sekawan", berarti seumur dengan ku ya?
Hihihi ..... karena sepertinya generasi milenial skarang ini, tidak ada yang tertarik dengan cerita2 yang menyangkut 'petualangan', karena mereka adalah generasi 'mager' alias malas gerak! Otak mereka yang terus bergerak untuk menciptakan sesuatu yang membantu mereka (teknologi), sementara mereka hanya diam duduk dan berpikir dan semuana 'berjalan' kearahnya ..... hihihi .....
Cerita 5 Sekawan atau "The Famous Five"sangat popular di era tahun 1980-an. Aku 'mengenal' mereka lewat novel karangan Enid Blyton dari Inggris, ketika aku kelas 3 SD. Dan sejak aku membaca "Petualangan Rahasia di Pulau Kirrin", novel 5 Sekawan pertama yang aku baca, aku langsung jatuh cinta kepada mereka .....
Tahun 1982 aku menulis surat kepada mereka dan dibalas lewat fan club mereka. Aku dikirim 5 foto2 pribadi mereka lengkap dengan tanda tangannya sebagai pemeran The Famous Five, bahkan Timmy anjing mereka pun membubuhkan 'tanda tangannya' di atas kertas untuk penggemar mereka.
Julian, Dick, George, Anne dan Timmy ini pernah mengguncang dunia remaja di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Koleksi karya Enid Blyton ini dijual dan sangat laku, bahkan sekarang koleksi ini diperbaharui dengan cover dan foto2 baru, untuk membawa The Famous Five, melewati batas dan ruang waktu, dari generasi era tahun 1980-an sampai generasi milenial ini ......
Itu yang terjadi, ketika aku menampilkan surat balasan mereka di Pameran Filateli Kreatif "Peace and Freedom" di Central Park Mall pada tanggal 23 sampai 29 Oktober 2017 lalu
Ketika The Famous Five, mungkin tidak dilirik oleh pengujung mall yang sempat melihat2 pameranku, ternyata yang terjadi malah sebaliknya!
Pengunjung pameran ini, biasanya tertarik dengan foto2 besar berukuran A3 yang terpampang di masing2 frame di bagian atas. Foto2 itu berwarna warni dan menampilkan tokoh2 dunia yang membalas suratku. Tokoh2 itu yang masih muda (waktu membalas suratku), hingga mereka semakin tua saat ini.
Foto2 The Famous Five ini, yang aku dapatkan hanya tahun 1980-an. Masing remaja dan membuat demam remaja2 dunia saat itu. Tetapi selanjutnya, aku tidak menemukan foto2 mereka jaman sekarang. Dan jika remaja2 sekarang jaman milenial ini melihat foto2 mereka di jaman iu, mungkin (atau hampir pasti) mereka tidak tertarik karena penampilan mereka jauh dari seperti penampilan2 remaja2 di jaman ini.
***
Beberapa pengunjung, memang mungkin seumuran dengagn aku, sehinggga mereka bisa tertawa atau tersenyum melihat foto2 dan surat2 dari The Famous Five. Pasti pikiran mereka berbalik sampai jaman itu, ketika mereka masih remaja seperti aku.
Beberpa pengunjung, adalah orang2 senior diatas umurku. Mereka pun pasti pernah membaca The Famous Five dan menikmati suasana nostalgia.
Bebeapa pengujung lagi memang merupakan anak2 dan remaja, di generasi milenial ini. Mereka bahkan berfoto selfie dengagn surat dari The Famous Five ini. Penasaran, aku bertanya pada mereka,
"Memang kalian tahu tentangThe Famous Five? Kan ini jaman tante dulu seumur kalian sebagai remaja?"
Jawab mereka, berbeda2,
"Kita ga tahu, tante. Tetapi kita tertarik dengan si anjing ini (sambil menunjuk foto Timmy). Lucu dan dia bisa tanda tangan atau cap tangan anjing, hihihi ....."
"Tahu dong, tante. Kan ada novel The Famous Five di toko2 buku, tetapi memang fotonya beda dengagn foto2 di pameran tante ini. Dan kita juga punya beberapa novel ini koq".
"Ga tahu sih, tante. Tapi kita tertarik aja lihat banyak yang tanda tangan dalam 1 surat. Dan yang cowo2 itu cakep2!"
Hahaha ....., Julian yang diperankan oleh Markus Harris dan Dick yang diperankan oleh Gary Russel,memang cool dan keren, sekeren remaja2 ekarang walau mungkin penampilan mereka sedikit 'jadul' di foto mereka waktu itu.
***
Siapa yang menyangka bahwa surat balasanku dari tokoh2 dunia termasuk The Famous Five ini, mendapat sambutan yang begitu luas dalam pameran ini?
Siapa yang menyangka bahwa dengan surat2 balasan untukku ini, bisa menjadi media untuk edukasi dan melayani agi masyarakat umum lewat pameran?
Juga, siapa yang menyangka bahwa seorag anak SD waktu itu, iseng menulis surat pada tokoh2 dunia, dan tidak pernah berpikir jauh tentang hasilnya, akhirnya mampu membawa kesegaran baru di dunia pos dan filateli, untuk sebuah 'hobi baru' (bukan hobi baru sih, tetapi dikemas dengan cara yang baru), sehingga kemasan ini melahirkan wacana yang inspiratif bagi banyak orang?
Dan ....., siapa yang mengira, aku sebagai exhibitor tunggal, dengan keadaanku yang sangat terbatas karena lumph tubuh sebelah kanan karena terserang stroke, dengan bantuan NYA mampu menggelar pameran sebesar ini, sebagai bagin dari karyaku bagi dunia?
Itu yang kukatakan dimanapun bahwa, tidak ada yang mustahil. Ketika kita mau terbuka bagi Kash Tuhan, mukjizat akan terus terjadi. Walau cacat dan waktu sejak tahun 1980-an, tetapi rencana NYA akan selalu berakhir dengagn luar biasa!
Sebelumnya :
(The Sound of Music) Julie Andrews: Seorang yang Sangat Penyayang dan Cinta Anak-Anak
Julie Andrews, Selebritis Dunia 'Jadul' yang Membius Pengunjung Pameranku
Paguyuban Tuna Rungu Katolik [Paturka] dari Katedral di Pameranku
Pertemanan 'Out of the Box', dari Amerika, Perancis, India, Korea, China dan SingaporeÂ
Remaja, Pemuda, Dewasa dan Lanjut Usia itu Memang Berbeda .....
Anak-Anak dalam Konsep 'Jadul'
Cerita tentang Pak Ali di Pameranku
Bapak Tua itu Menghilang Dalam Kegelapan Pagi .....
Pameran Filateli Bukan Hanya Sekedar Pameran Saja ......
Kisah Kehidupan di 'Negeri Dongeng' dalam Anganku
Kenanganku Terhadap Putri Diana Lewat Balasan Suratku
Kembang Untuknya, dengan Latar Belakang Prangko 'Princess of Wales'
Balasan Surat dari 2 Orang Presiden Amerika Serikat UntukkuÂ
Memilih "Presiden Ronald Reagan", Daripada Makan Siang ... Hihihi ...
Detik-detik Pembukaan Pameran "Peace and Freedom"
Persiapan Pameranku, Dijaga oleh 'Malaikat' Tuhan
Ketika "Dunia" Menjadi Sahabatku .....
Pameran Terancam Batal, 'Malaikat Tuhan' Bertindak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H