Dihari terakhir, hari Minggu mungkin sebagian besar dari kita selalu membawa keluarganya atau mengajak teman dan sahabat untuk berjalan2, salah satunya ke mall untuk makan bersama. Mungkin inilah yang terjadi.
Hari minggu  tanggal 29 Oktober 2017 lalu, ada serombongan yang kulihat dan kuperhatikan memang agak 'aneh'. Mengapa?
Karena biasanya jika serombongan berjalan2 itu suaranya akan riuh rendah. Ketawa ketiwi dan bercanda tak henti2, apalagi jika mereka adalah anak2 muda. Tetapi tidak demikian dengan serombongan yang datang untuk melihat2 koleksiku tentang surat2 balasan dari tokoh dunia di pameranku ini.
Mereka saling 'berbisik' dengan 'berbicara' lewat bahasa isyarat. Sampai akhirnya aku famah, bahwa mereka dari komunitas disabilitas rungu .....
Adalah sebuah komunitas dari Gereja Cathedral Jakarta, disebebut "Paturka KAJ". Lebih kepada sebuah paguyuban yang di bina oleh  Katedral Jakarta. Partuka sendiri adalah singkatan dari Paguyuban Tuna Rungu Katolik.
Tidak banyak berita tentang Paturka KAJ ini. Aku hanya menemukan 2 berita sekilas saja, tanpa detail yang ingin aku ketahui.
Kedua, aku pun tidak punya keahlian untuk 'berbicara' dengan mereka, kecuali, berharap mekera mampu'membaca' mulutku untuk berbicara. Aku hanya bisa menunjuk mereka untuk menuliskan nama2 mereka di buku tamu yang aku belikan untuk mereka tulis.
Paturka KAJ datang dengan 9 orang, dimana mba Restu sebagai leader atau pimpinan mereka. Ada Alamwati, Prisilia, Eva Aryani, Yusuf Rinoarso, Evelyn, Andrew Pratama dan Herliana Pangestu. Mereka adalah teman2 baruku, dan mereka adalah ISTIMEWA!
***
Aku sendiri, sangat senang jika ada teman2 disabilitas yang mau datng ke mall, khususnya ke pameranku. Jika bulan Agustus 2917 lalu aku dan teman2ku mampu mengajak dan membawa teman2 disabilitas dari semua jenis disabilitas, dan mereka bersenang2 dan berbahagia di Central Park Mall untuk berjalan2, menyanyi dan bersenda gurau, aku ingin mengatakan bahwa mall itu adalah ruang public yang nyaman dan aman bagi semua jenis disabilitas!