Waktu itu aku hanya duduk di tempatku, sambil melayani pertanyaan2 dari pengunjung mall yang lain, sehingga aku tidak bisaberanjak untuk mendekati mereka. Soalya, sungguh aku sangat tertarik untuk sekedar mengobrol dengan mereka, karena mereka ada lah "orang asing" yang pastinya sangat tertarik denagn koleksiku! Dan pastinya aku akan mendapatkan sebuah insporasi baru ......
Memang sayang, semakin banyak pengunjung mall yang bertanya kepadaku, sehingga aku kehilangan kesempatan unutk mengubrol denan mereka. Tetapi ...... tiba2 mereka muncul dihadapanku, ikut antri untuk bertanya2 dengan ku ...... waaaaaa, pucuk dicinta ulam tiba!
Aku semakin bersemangat melayani pertanyaan2 sebelum mereka dan berfoto bersama mereka. Sampai pada akhirnya, kami sempat banyak mengobrol dan berfoto bersama ......
***
Lain lagi dengan sekelompok mahasiswa internasional yang sedang belajar di salah satu universitas di Jakarta, dan mereka sungguh jatuh cinta dengan dengan Indonesia! Bahkan walau mereka baru kurang dari 1 tahun tinggal di Jakarta, tetapi mereka sudah sangat fasih berbicara dengan Bahasa Indonesia, tanpa salah! Bukan bahasa baku, tetapi Bahasa Indonesia sehari2 yang membuat aku nyaman unuk mengobrol dengan mereka.
Mereka adalah Alec Duchemn (Perancis) tinggal di daerah Setia Budi, Shapna (India) tinggal di daerah Tomang, serta 2 mahasiswa Indonesia teman2nya. Mereka riuh rendah berbicara tentang koleksiku. Alex antusias ketika dia berbicara dengan fasih Bahasa Indonesia tentang salah satu Presiden Perancis tahun 1980-an Francouis Mitterant. Lalu juga ketika Shapna heboh bicara tentang koleksiku Indira Gandhidan Rajiv Gandhi, yang keduanya tewas di bunuh ......
Tetap ramai dan riuh rendah, ketika kita ngobrol bersama. Ketawa ketiwi khas anak2 muda waktu kita berfoto bersama. Mereka kagum atas koleksi2ku. Dan heran mengapa tohoh2 dunia itu membalas surat2ku? Padahal waktu aku cerita tantang seorang anak SD (yaitu aku) yang baru belajar bahasa Inggris waktu kelas 3 SD, menulis surat secara "anak2", tetapi mendapat balasan dari okoh2 dunia!
Wajah2 mereka ternganga, sabil melotot dengan bahasa tubuh keheranan, seta pujian2 khas anak muda, membuat aku tersenyum lucu.
Ah ..... masa muda memang sangat menggariahkan ......
Yang dari Singapore, China dan Korea, sayang sekali kami tidak bisa mengobrol karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia. Sehingga, kami hanya tersenyum2 saja, atau mereka "berbicara" dengan bahasa isyarat saja, tanpa aku mengerti artinya, hihii ..... walau kami pun tetap menjalin pertemanan lewat pengisian buku tamu.