Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak-anak dalam Konsep "Jadul"

17 November 2017   11:16 Diperbarui: 17 November 2017   12:16 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Ketika Pameran Filateli Kreatif "Gallery of Animals" di Central Park Mall juga tahun 2015 lalu, konsepku memang untuk edukasi anak dan remaja. Fauna adalah salah yang yang menarik minat terutama anak2. Mereka sedang belajar berbagai macam hewan, dan untuk remaja pun sedang belajar di sekolahnya dengan berbagai riset dan praktikum.

Mungkin aku terlalu lebay, tetapi pada kenyataannya ketuka tahun 2015 lalu, sebagian besar pengunjung pameranku adalah anak2 dan remaja. Aku tidak tahu, bgaimana mereka datang bergerombol ke area pameranku waktu itu, tetapi setiap hati ada saja kelompo2 sekolah yang datang, tanpa aku tahu dari mana sekolah itu tahu ada pameran.

Sekolah2 itu datang dengan beberapa gurunya. Apalagi sekolah TK yang memang banyak terdapat di lingkungan Apartemen Mediterania 1, 2 dan 3, di Podomoro City. Atau juga, pemuda2 SMA yang entah bagaimana mereka tertarik dengan cerita2ku tentang binatang2 liar, di berbagai macam koleksi prangko faunaku.

Semuanya ini, sudah aku tuliskan dalam buku ku bertema "Pelangi Dunia Filateliku", yang launching pertama bulan April tahun 2016 di Bandung. Dan di artikelku tentang anak dan remaja kali ini, memang tidak banyak yang tertarik di Pameran Filateli Kreatif "Peace and Freedom",di Central Park Mall, bukan Oktober 2017 kemarin ini.

***

Walau tidak banyak anak yang tertarik tentang temaku kali ini, bukan berarti mereka sama sekali tidak tertarik. Namanya juga anak2. Ketika orang tuanya mengajak mereka mengikuti berjalan2 di area pameranku, mereka pun ikut serta, terutama nanak2 kecil.

Tetapi kita bisa melihat, siapa yang tidak tertarik dan siapa yang hanya ingin melihat2 saja mengikuti orang tuanya, dan siapa yang benar2 tertarik, malahan mencari tahu apa yang mereka ingin tahu.

Seperti yang aku amati dari ketiga kelompok yang aku klasifikasikan diatas tadi. Ada anak2 yang tidak sabar, ketika orang ttuanya berjalaan2 sekitar area pameran ku. Mereka menarik2 tangan orang tuanya, sementara orang tuanya masih asik membaca2 surat2 balasan untukku dari tokoh2 dunia terkenal.

Biasanya, anak2 itu berumur TK atau SD kecil. Dan setelah mereka tidak berhasil menarik tangan orang tuanya, mereka mulai rewel dan menangis. Bahkan, ada orang tuanya yang tetap saja sibuk membaca surat2 balasan untukku itu, sementara tangannya sibuk untuk memeluk anaknya yang sudah mulai rewel. hihihi.

Kadang aku tersenyum dan berpikir, apakah mereka memang sangat tertarik dengan koleksiku, atau hanya mereka penasaran saja, ketika ada foto2 besar tentang orang2 terkenal yang membalas surat2ku? Aku banyak tersenyum, ketika anak2 mereka tidak tertarik dengan pameran ini, tetapi orang tuanyalah yang sangat tertarik!

Kadang juga, aku kasihan dan trenuyh, ketika juga anak2 itu sedih dan marah kepada orang tua mereka, sementara mereka inginnya segera pergi dari area pameranku. Tetapi apa ayng bisa aku lakukan? Akhirnya, aku hanya terus mengamati mereka sambil curi2 foto mereka sebagai bahan tulisan2ku. Supaya tulisan2ku tidak dianggap hoax. hihihi.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dokumen pribadi Ini kelompok anak2 yang benar2 tidak suka berada dalam area pameranku. Mereka merengek, dan mengajak ibu mereka untuk pergi dari area pameranku ......
Dokumen pribadi Ini kelompok anak2 yang benar2 tidak suka berada dalam area pameranku. Mereka merengek, dan mengajak ibu mereka untuk pergi dari area pameranku ......

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dokumentasi pribadi Anak2 yang masih digendong orang tuanya. Mereka, biasanya agak diam tetapi bisa merengek jika orang tuanya terlalu serius memperhatikan koleksi2ku di area pameranku .....
Dokumentasi pribadi Anak2 yang masih digendong orang tuanya. Mereka, biasanya agak diam tetapi bisa merengek jika orang tuanya terlalu serius memperhatikan koleksi2ku di area pameranku .....

***

Kelompok kedua, ketika anak2 itu mulai tertarik dan melihat2 koleksiku, disebelah orang tuanya. Kadang, orang tuanya bercerita tentang yang mereka lihat bersama, atau anak2nya lah yang bertanya pada orang tuanya. Sampai waktunya mereka memang harus keluar dari area pameranku, untuk melanjutkan jalan2 mereka yang terputus.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
***

Kelompok ketiga, adalah anak2 itu justru bergerak sendirian mencari koleksi2 yang mereka tertarik, sementara orang tua mereka sibuk dengan koleksi yang lain. Kadang2 orang tua mereka berteriak2, supaya jangan terlalu jauh. Atau juga, justru anak2 yang menarik2 tangan orang tuanya untuk mencari frame2 yang mereka inginkan, atau juga menuju ke mejaku untuk bertanya2 langsung kepadaku. Biasanya, anak2 itu yang sudah berumur 9 atau 10 tahun keatas .....

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dokumentasi pribadi Ini adalah anak2 yang memang tertarik melihat2 koleksiku. Mereka akan berkeliling sendirian, meninggalkan orang tuanya, dan bahkan mencari tahu lebih banyak lagi sambil menghampiriku di mejaku .....
Dokumentasi pribadi Ini adalah anak2 yang memang tertarik melihat2 koleksiku. Mereka akan berkeliling sendirian, meninggalkan orang tuanya, dan bahkan mencari tahu lebih banyak lagi sambil menghampiriku di mejaku .....
  

***

Di kelompok kedua dan ketiga inilah, yang berhasil aku "jaring", untuk mengobrol bersama dengan mengisi buku tamuku untuk menjadi bahan referensi artikel2ku.

Bahkan, ada 3 orang anak berumur 9, 10 dan 11 tahun, yang benar2 tertarik untuk belajar menulis surat untuk teman2nya, bahkan seorang Velove, gadis cilik berumur 11 tahun, bolak balik ke area pameranku dan mengobrol dengan ku untuk belajar menulis surat kepada Bp Jokowi, diantar ibunya !!!

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dokumentasi pribadi Jefrich dan Velove, bersama mamanya, yang benar2 menghampiriku untuk minta diajarkan menulis surat kepada teman2nya lewat kartupos (aku memberikan 2 buah kartupos untuk Jefrich), dan kepada Bp Jokowi (aku memberikan beberapa prangko untuk mengirimkan kepada Bp Jokowi, untuk Velove) .....
Dokumentasi pribadi Jefrich dan Velove, bersama mamanya, yang benar2 menghampiriku untuk minta diajarkan menulis surat kepada teman2nya lewat kartupos (aku memberikan 2 buah kartupos untuk Jefrich), dan kepada Bp Jokowi (aku memberikan beberapa prangko untuk mengirimkan kepada Bp Jokowi, untuk Velove) .....

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi
 Terlibat diskusi asik antara aku, Velove dan mamanya ( Ibu Yulia Richie), untuk belajar menulis surat kepada Bp.Jokowi

***

Ya, Velove memnang tinggal di apartemen Central Park, dan Central Park Mall merupakan "area bermain"nya, sehingga kapanpun dia mau belajar menulis surat denanku, aku melayaniya ......

Dari ketiga kelompok tersebut, ternyata tidak sedikit lho! Anak yang datang benar2 merasa tertarik untuk melihat2 koleksiku, memang sedikit sekali, karena memang tema ku kali ini sangat "dewasa" bahkan mengarah kepada edukasi ke masyarakat umum. Terlebih lagi, kolesi surat2 balasanku memang sudah "tua", bahkan lebih kepada HERITAGE.

Dengan keras surat dan amplop yang sudah kekuning2an karena dimakan usia, dan prmosi secara visualnya meang berwarna heritage sephia, tentu tidak terlalu "mengundang" mata anak2. Tetapi justr "mengundang" mata2 (minimal) seumuranku, bahkan banyak yang lansia tertarik untuk melihat2 koleksiku ......

***

Setiap tema dan konsep yang aku tawarkan di setiap Pameran Filateli Kreatif ku, memang pasti berbeda. Bahkan perbedaannya bisa saja sangat mencolok. Ketika tahun 2015 aku menyuguhkan tema untuk edukasi anak dan remaja, dan memang "pasar" pameranku tahun 2015 ini, benar2 terjadi.

Tetapi tahun 2017 ini, konsep dan tema yang aku tawrkan memnang untuk kalangan dewasa dan lansia, untuk edukasi sebuah inspirasi, bagaimana memanfaatkan waktu kita untuk berkarya, yang terjadi pun, benar2 terjadi!

Dari sini aku semakin belajar untuk tidak penah takut melakukan ide2 untuk sebuah karya nyata.

Jika kita tidak mencoba, bagaimana kita bisa belajar?

Dan jika kita tidak mau belajar, bagaimana kita bisa menhasilkan karya nyata bagi dunia?

Resiko2 yang terjadi memang kadang kala tidak bisa ditebak. Tetapi pembelajaran itu harus terjadi. Bahkan sampai kita tua, kita harus terus belajar.

Seperti yang aku selalu suguhkan, sebuah ide kretif untuk memperjuangkan mimpi2ku, sebagai karya nyataku bagi dunia. Inilah karya nyataku bagi Filateli (Kreatif) untuk Indonesia ......

Sebelumnya :

Cerita tentang Pak Ali di Pameranku

Bapak Tua itu Menghilang Dalam Kegelapan Pagi .....

Pameran Filateli Bukan Hanya Sekedar Pameran Saja ......

Kisah Kehidupan di 'Negeri Dongeng' dalam Anganku

Kenanganku Terhadap Putri Diana Lewat Balasan Suratku

Kembang Untuknya, dengan Latar Belakang Prangko 'Princess of Wales'

Balasan Surat dari 2 Orang Presiden Amerika Serikat Untukku 

 

Memilih "Presiden Ronald Reagan", Daripada Makan Siang ... Hihihi ...

Detik-detik Pembukaan Pameran "Peace and Freedom"

Persiapan Pameranku, Dijaga oleh 'Malaikat' Tuhan

Ketika "Dunia" Menjadi Sahabatku .....

Pameran Terancam Batal, 'Malaikat Tuhan' Bertindak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun