Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita tentang Pak Ali di Pameranku

15 November 2017   12:16 Diperbarui: 15 November 2017   12:25 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita bapak tua pak Ali ini, mengingatkan pada verita tentang Bp Teddy yang berumu 88 tahun, yang juga datang pada Pameran Filateli Kreatif "Gallery of Animals"di Central Park Mall, Oktober 2015, 2 tahun yang lalu. Bisa dibaca di Kakek Teddy itu Berumur 88 Tahun .....

Seorang kakek berumur 88 tahun, sengaja datang ke pameranku, membawa tas kummel yang berisi barang2 filateli yang 'sangat berharga'. Dan Bp Teddy yang berumur 88 tahun ini, masih mampu bercerita tentang koleksi nya, walau kata2nya sudah susah untuk dicerna.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi. Aku dan Bp Teddy, yang datang di pameranku tahun 2015, di tempat yang sama .....
Dokumentasi pribadi. Aku dan Bp Teddy, yang datang di pameranku tahun 2015, di tempat yang sama .....
Bp Teddy sudah susah untuk menuliskan namanya sendiri, dengan inisial TD, dengan tangan yang bergetar, tetapi masih semangat 45 untuk berjuang dengan hidupnya!

Berbeda dengan Bp Ali ini. Memang, umurnya masih jauh di bawar Bp Teddy. Mungkin sekitar 10 tahun. Menulis namanya pin masih cepat. Kata2nya juga masih nikmat di dengar, bercerita tentang masa lalunya sebagai insinyur sipil.

Tetapi persamaannya jelas sekali, bahwa pameranku ini mengundang banyak hal. Selain untuk edukasi kepada masyarakat luas lewat filateli, tetapi juga pameranku ini mampu membawa banyak berkat bagi sesama.

Bagi aku sendiri, tentu sebuah prestasi besar, mampu untuk menggelar pameran tunggal, dengan koleksi2ku sendiri. Juga merupakan bukti tentang keluarbiasaan Tuhan atas hidupku. Bahwa, walau aku sangat terbatas tentang fisikku, tapi Tuhan memampukan aku untuk terus berkarya.

Pameranku ini juga mematahkan vonis banak orang tentang sebuah keterbatasan. Bahwa, jika Tuhan berkehendak, memang nya siapa yang dapat melawan???

Bagi filatelis, apalagi bagi struktur diatas filateli, pameran besar di sebuah mall, tentunya merupakan kebanggaan, bahwa filateli sudah diterima di mall, dan mampu masuk ke dalam hati masyarakat umum. Sehingga, pameran ini bisa menjadi pelebaran edukasi bagi masyarakat umum, bahwa ada hobi yang bukan saja mendidik, tetapi juga 'cool dan keren!'

Bagi masyarakat luas?

Jelas, ini merupakan bentuk karya bagi mereka. Bagi mall ini, bagi Jakarta, bahkan bagi Indonesia! Pada pameran ini, ada pertemanan baru. Ada persahabatan baru. Bahkan mungkin ada komunitas dan bisnis yang baru. Dari bicara tentang filateli, akan berkembang kepada banyak hal .....

Seperti ceritaku tentang Bp Teddy, yang 2 tahun lalu beliau datang di pameran ini, berbicara banyak hal tentang filateli dan koleksi2nya. Dan membjuat aku sedikit 'haru biru' saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun