Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bapak Tua itu Menghilang dalam Kegelapan Pagi

15 November 2017   10:22 Diperbarui: 15 November 2017   10:29 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi tiba2, setelah beberapa kali aku bolak balik, di posisi aku jauh dari mejaku, dan aku baru mulai berjalan untuk membawa lukisan prangko ibuku, kakiku tidak bisa ku kontrol! Kakiku menjadi kaku! Tidak bisa bergerak! Astagaaaa ......

Aku bingung, jelas! Mall masih gelap. Disekelilingku tidak ada orang sama sekali. Biasanya, petugas security atau petugas cleaning service banyak, sedang beres2 juga, tetapi saat itu tidak ada sama sekali .....

Lalu, sebuah toko, tepat sebelah area pmeranku, Toko Advance membuka tokonya. 2 orang pegawainya keluar toko, untuk membuang sampah, tepat di depan toko itu, yang berada sekitar 6 meter dari posisikku berdiri.

Aku berteriak kecil kepada mereka,

"Pak, tolong donk, antar aku ke mejaku. Kakiku ga bisa aku control, kaki kananku kaku"

Apa yang mereka jawab?

"Bu, kami sedang bekerja! Tidak bisa membantu ibu!"

Lalu, mereka dengan santai melenggang masuk ke toko mereka! Padahal marka tahu, bahwa aku cacat dan sebenarnya memakai kursi roda. Tetapi mereka benar2 tidak peduli!

Jika aku masih seperti dulu, aku pasti sudah memaki mereka! Aku bukan minta bantuan untuk angkat2 atau beres2, tetai aku butuh bantuan mreka untuk aku berpegangan tangan mereka, untuk berjalan menuju mejaku, karena kaki kananku tidak bisa ku control!

Wajah pegawai Advance itu benar2 tidak merasa bersalah. Bahkan setelah mereka masuk ke toko mereka, mereka hanya santai dan mengutak utik handphone mereka!

Sumpah serapah, memang hanya dalam hati saja! Dadaku panas! Wajahku ppun pasti memerah! Tanda bahwa aku dalam emosi yang berlebihan! Tetapi aku cepat sadar.Karena jika aku emosi yang berlebihan, alamat aku benar2 hanya bisa menunggu seseorang untuk menolongku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun