Dan aku langsung terpengarah, karena beliau berteriak cukup keras! Aku terbelalak, dan "berlari" dengan berpegangaan dwng salah seorang di sebeahku. Menghampiri Bp. Gilarsi yang langsung memelukku! Astaga ..... Puji Tuhan .....
Bahagia hatiku! Bp. Gilarsi, seorang direktur utama BUMN PT Pos Indonesia itu,seorang pejabat yang sangat low profile, selalu memelukku jika kami bertemu. Wajahnya yang teduh, dan suaranya yang lembut, selalu mengingatkanku sebagai papaku. Aku selal merasa dekat dengan beliau, dan beliau pun tidak berjarak dengan ku, walau aku hanyan sebagai warga negara kebanyakan.
Ya ..... Bp. Gilarsi ini memang seorang 'Malaikat' Tuhan yang diutus oleh NYA untuk menjaga, melindungi dan menolongku. Tanpa beliau, serta seluruh jajarannya, pameran ini benar2 tidak akan terselenggara! Beliau sangat luar biasa! Sebagai pejabat public yang sangat low profile, merengkuh warga negara yang membutuhkan bantuannya.
Bp. Gilarsi memunutunku ke panel2 yang sudah mempresentasikan koleksi2ku, yaitu surat2 balasan dari tokoh2 dunia, ketika aku menulis surat kepada mereka, sejak aku SD sampai SMA, tahun 1981 sampai tahun 1988. Bp. Gilarsi terus berdecak, memuji2 koleksiku dan banyak bertanya, mengapa dulu aku bisa berpikir untuk menulis surat kepada mereka?
Kami banyak bergurau, tertawa2, seperti ayah dan anak. Kami bergandengan tangan, berkeliling antara panel2 yang mempresentasikan materi2 koleksiku. Sampai akhirnya, pengganti Dirjen Kementerian Kominfo, datang.
Beliau adalah Staff Ahli Menteri Kementerian Kominfo, Bp. Prof.Handrik Subiyakto,sekitar jam 10.30, jadi pembukaan pameran dan launching prangko Buah Nusantara pun akan segera dimulai ......***Siapa aku? Yang diminta juga menandatangani Sampul Hari Pertama Buah Nusantara, yang akan disimpan sebagai arsip negara?
***
Pembukaan berlangsung sangat hikmat, walau dalam kesederhanaan. Meja kursinya sangat standard, yang memang tidakdihias apapun. Pembukaan pameranku selalu sangat sederhana, karena ini adalah pameran dan koleksi pribadi, dengan dana pribadi. Atau dana sponsor. Dan aku pun seperti biasa, hanya sendirian saja. Sehingga mungkin kesederhana itu memberikan wajah tersendiri ......
Sambutan demi sambutan dari Bp. Gilarsi sebagai awalnya, setelah kata2 ucapan ku. Pak Gilarsi banyak bercerita tentang aku, and pengalaman2 beliau dengan ku. Terutama ketik (sepertinya) beliau benar2 terinspirasi tentang kegiatan2ku sebagai filatelis.
Seorang warga negara yang terbagatas seperti aku pun,sangat disikapi dengan hormat, ketika aku membutuhkan pertolongan. Pameranku ini, baru yang pertama beliau hadiri, dan beliau sangat terkesan tentang ini. Dan sebelum me-launching prangko Buah Nusantara, sungguh aku sangat tersanjung dengan kata2 sambutan beliau ......