Akhirnya, pameran ini pun terselenggara, dari permohonan peminjaman 50 panel (100 frames) yang aku pesan, ternyata ada 60 panel (frames) untukku, sehingga aku berpameran bersama dengan Komunitas Postcrossing, teman-temanku yang bersurat dan tukar menukar kartupos seluruh dunia.
Masalah baru lagi menghadang, ketika aku belum menemukan teman2 yang mau atau bisa untuk membantuku memasang materi pameran. Aku sangat mengerti, jika tidak ada yang bisa membantuku, karena pemasangan materi ini harus setelah mall tutup, yaitu jam 22.00, dimanapun tempatnya harus di bersihkan dahulu, pada pameran yang sebelumnya.
Sekali lagi, pertolongan Tuhan memang selalu tepat pada waktunya!
Ketika Pak Lidon dan Mba Ida yang sangat membantuku untuk membawa materi-materi pameran dan kursi roda ajaibku dengan mobilku (sementara aku tidak punya supir setelah beliau meninggal), ada mba Dian, mba Sisca dan mba Patrisia, lah termasuk pak Lidon dan mba Ida, yang membantuku memasang materiku2 dari jam 23.00 tanggal 22 Oktober 2017, sampai jam 7.00 pagi tanggal 23 Oktober 2017!
Aku cek in di Hotel Pullmann untuk mandi, makan dan beristirahat, sebelum pembukaan. Ditemani ibuku, Tuhan benar-benar memampukanku untuk bisa terus melakukan nya sesuai dengan rencana-Nya.
***
 Sebuah dukungan yang luar biasa untukku dari berbagai macam pihat, dan sebuah proses yang mendewasakan ku dari Tuhan. Keluar-biasaan Tuhan benar dinyatakan!
Aku, seorang filatelis cacat ini, mampu menggelar sebuah pameran yang mungkin tidak akan bisa terselenggara, jika TUHAN TIDAK MENGIRIMKAN MALAIKAT-MALAIKATNYA untuk membantuku!
Terima kasih untuk pak Lidon, mba Ida, mba Patrisia, mba Sisca, mba Dian dan terkahir ketika penutupan dan membereskan semuanya ada Bing dan Vandy, sahabat-sahabat baruku.
Yang tidak kalah bantuannya yang luar biasa adalah mba Novie, sahabatku arsitek dari Semarang, filatelis dan yang selalu membantuku dengan desain-desainnya untuk promosi dari sejak tahun 2014 untuk pameran-pameranku dan launching buku-bukuku.