Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lift Tangga? "Lebay" Banget, Sih!

5 Oktober 2017   08:59 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:29 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kursi "tangga lift" bisa dilipat sedemikian sehingga tidak banyak memakan tempat jika tidak dipakai. Berbagai macam jenis, sesuai kebutuhan untuk membantu para penyandang disabilitas .....

Bagaimana dengan "lift tangga di ruang public?

Jika di ruang pblik yang aku perhatikan di kota2 dunia yang pernah aku kunjungi, jarang yang berberntuk kursi. Melainkan plat baja yang mampu mendukung kursi roda diatasnya. Terdapat di gedung2 umum, bahkan di restoran2. Dan penyimpananya pun juga tidak memakan tempat.

www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
   

Biasanya di ruang public besar, "lift tangga" memang langsung bisa mendukung kursi roda untuk nsik-turun, dan penyimpanannya sangat praktis dan tidak memakan tempat.

***

Di Indonesia, khususnya Jakarta sendiri, aku belum pernah menemukannya. Mungin ada tetapi benar2 'private', seperti rumah2 besar dengan penghuni disabled atau lansia. Atau beberapa gedung. Tetapi jika memang ada, "lift tangga" itu masih bersifat sangat pribadi, dimana justru 'dihindari' untuk pemakai sacara umum.

Padalah konsep "lift tangga" sendiri sudah mulai dicanangkan oleh Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 71 Tahun 1999. Berarti sejak tahun 1999, peraturannya harus mlai di lakukan, dan pemilik bangunan yang mempunyai tangga tetapi tidak mempunyai alat transportasi vertical standard, harusnya mmpunyai fasilitas "Lift tangga" seperti ini.

Ketika penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, dan untuk bisa melakukan kewajiban2nya bagi negara, mereka memang harus dibantu dengan KEPEDULIAN. Cara membantunya mengkin tidak bisa secara pribadi satu demi satu.

Dengan membangun gedung dan fasilitas perkotaan yang baik untuk semua warga negara, tentunya penyandang disabilitas pun akan mampu berkarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun