***
Fasilitas sanitasi yang aksesibel untuk semua orang, harus dilengkapi dengagn  tampilan symbol dan rambu2, dengan sistim cetak timbul, termasuk toilet untuk penyandang disabilitas.Â
Untuk disabilitas netra, di ruang publik harus ditambahkan dengagn huruf Braille, yang pemasangannya didampingi oleh penterjemah huruf Braille.
Di suatu ruang publik, pernah terjadi pemasangan huruf Braille yang terbalik, sehingga disabilitas netra tidak bisa membacanya, akibatnya dia tidak bis mendapatkan haknya sebagai salah satu warga negara. Jadi, hati2 dengan pemasangan huruf Braille, karena dengan pemasangan yang salah, akhirnya huruf itu tidak ada artinya.
Lalu, untuk pemakai kursi roda, ada standardnya, minimal 2 meter x 2 meter, dan pintu harus membuka keluar, atau pintu dorong,supaya tidak menghabiskan ruang dalam.Â
Posisi alat2 sanitasi seperti closet, wastafel, railing, jet spray, tempat tissue dan sabun dan sebagainya, harus di desain sedemikian supaya pergerakan dan maneuver kursi roda bisa dengan leluasa.
- Ketinggian closet duduk pun mempunyai standard, sesuai dengan ketinggian kursi roda (sekitar 45-50 cm), sehingga jika penyandang disabilitas pemakai kursi roda ingin menggeser tubuhnya ke atas closet, akan lebih mudah, jika dibanding dengan ada perbedaan antara ketinggian kursi roda dan ketinggian closet.Â
- Mungkin tidak membantu banyak, tetapi setidaknya, ada sedikit kemudahan bagi penyadang disabilitas pemakai kursi roda.Sebaiknya, untuk handrailing tanam dinding atau tanam lantai, material atau warnanya berbeda, agak mata mudah mengenalinya, apalagi di saat2 emergency.***http://crstorage.co.uk
- Di dekat closet, harus ada handrailing, yang tertanam di dinding. Posisinya harus disesuaikan dengan pemakai. Untuk itu, harus ada sedikit risat, percobaan, 'trial and error', oleh designer. Mencoba2, berada di atas kuri roda, bagaimana harus bergeser bahkan bagaimana si pemakai harus berpegangan ke handrailng.Â
- Apakah cukup besar, kuat dan cukup panjang untuk berpegaangan? Begitu juga dengan railing yang ditanam di lantai. Di posisi yang bagaimana dan berapa panjang railing yang tertanam?Â
- Apakah kekuatan penanamannya mampu untuk si pemakai berpegangan dan bergayut dengan nya? Itu adalah pemilihan material, pemasangan serta kepedulian si designer.Âhttp://disabilityhorizons.com
Ini adalah toilet disability yang sangat nyaman, bersama dengan orang2 berkebutuhan khusus, anak2 dan bayi. Ada tempat berbaring untuk bayi yang harus digantikan popoknya, atau juga mampu untuk disabled dewasa jika ada emergency.
***
Posisi wastafel, kran air, jet spray, tissue, sabun dan sebagainya, sudah tentu harus sedikit diriset oleh designer. Karena ketika designer hanya sekedar mendesain posisi dan lokasi2nya saja, tanpa ada "sense og belonging", sebagai pemakai, akibatnya si pemakai akan kesulitan. Dan itu yang sering terjadi padaku, sebagai penyandang disabilitas pemakai kursi roda.
Contoh toilet disabled yang lebih 'advance'. Dengan sandaran untuk tangan di kanan dan kiri, untuk menekan tubuhnya untuk duduk di atas closet. Toilet seperti ini di ruang publik, sangat jarang ada, tetapi selalu ada di rumah-sakit2 di negara maju atau ruamh2 panti jompo.