Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setelah 3 Bulan Michelle Terbang

17 Juli 2017   07:13 Diperbarui: 17 Juli 2017   07:24 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Christie Damayanti

Setelah 3 bulan Michelle terbsng ke Jepang, 3 hari kedepan aku akan memeluknya lagi. Excitedku tidak terbendung, dan narsisku tentangbMichelle pun terus mengalir .....

Hari ini, aku full di rumah. Packing, sendirian, berusaha tanpa bantuan orang lain, dan ... berhasil, bungkuk2 dengan susah payah dalam keterbatasanku .....

Baiklah .....

2 kopor besar kusiapkan. 1 kopor itu full adalah barang2 pesanan Michelle. Barang2 pribadinya. Baju, sepatu, tas, jepit dan sebagainya.

Kutanya, "Kenapa ga beli disana? Bahkan jepit pun kau minta bawain"

Dia jawab, "Dirumah ada, kenapa harus beli?"

Lalu, 1/2 koper yang lain, pesanan yang harus kubeli. Segala macam toiletteries, bedak, lotion, shampoo, sabun, dll dll. Dia juga minta bawain segala macam bumbu2 instan, berbagai macam sambel & cabe, keju, mayonaise, kecap bahkan segala macam snack (coklat, biskuit, dll).

** Sementara 1/2 nya untuk baju2ku ke Jepang jadi aku bisa bawa oleh2 banyak ... hihi ... eh, enak aja! Jepang mahaaallll .....

'Selera Pedas' kuah dan bakmi goreng pedas @1 doos sudah kutata di koporku untuknya .....

Belum lagi, dia minta bawain seterika, berbagai nacam parutan, kupasan kentang, dll dll dll ......

Fiiiiuuuuuuhhhhhhh ....... .....

Kutanya, "Kenapa kamu ga beli disana sih?"

Dia hawab, "Mahal ma!"

Hahaha ...... rasanya, aku ingin membelikan sebanyak dunia, untuk Michelle, deh! Semua ingin kuberikan untuknnya, apapun!

Dia semakin dewasa. Dia semakin mengerti bahwa hidup itu tidak (terlalu) mudah. Ketika dia masih di Jakarta, manjanya ga ketulungan! Tetapi, dia sudah banyak belajar, walau baru 3 bulan disana ......

Dia sudah bekerja di sebuah hotel terkenal. Sudah 2 minggu dan dia mendapatkan pelajaran yang luar biasa! Dia memang excited dengan pekerjaannya. Dia sudah menghitung pengasilannya diakhir bulan. Dan dia sudah belajar, bahwa uang tidak mudah didapat, apalagi di negeri orang, tanpa orang tua dan keluarga .....

***

Seorang Michelle, anak cantik yang pintar dan manja itu sangat dewasa sekarang. Dia berani untuk mengambil sikap. Belajar mengerti ttg kerja kerasku untuknya dan belajar untuk membantuku dan tidak menyusahkanku

Dia bahkan berusaha keras belajar, sehingga bisa bekerja sekarang ini, karena sudah dinyatakan bisa bekerja karena nilainya bagus ....

Untukku sendiri, Michelle bekerja adalah untuk belajar. Belajar bersosialisasi dan belajar mengerti bahwa uang itu tidak mudah didapat. Tetapi, ternyata dia nendapatkan pelajaran yang kebih hebat lagi. Bahwa, dia menjelma menjadi seorang remaja (masih 17th), yang bisa menempatkan dirinya di negeri orang, menjadi mahasiswa rantau, berusaha tidak menyusahkan aku mamanya, belajar mandiri, bersosialisasi dengan masyarakat dunia serta belajar keras untuk masa depannya ......

Dia akan menjadi seorang perempuan tangguh! Bukan saja hebat jarena jecantikan dan kepintarannya saja, tetari tanggung seorang perempuan Indonesia yang mandiri, menempatkan dirinya fi kancah dunia, debgan daya juang untuk hidup dan masa depannya, belajar, bekerja dan berkarya untuk dirinya, keluarganya, negaranya terutama untuk Kemuliaan Nama Tuhan nya .....

Michelle, yaang hanya dibesarkan oleh aku mamanya sebagai orang tua tunggal dalam keterbatasaku, berpikir yang terbaik untuk masa depannya dan terus merajut mimpi2nya di negeri impiannya .....

Michelle ..... mama sangat bangga padamu, nak .....

Mama bangga padamu ... sangat bangga ..... !!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun