Antara jalur pedestrian dan jalur jalan, biasanya ada perkersan untuk saluran air. Atau justru pedestrian itu sebagai 'penutup' got atau gorong2 kota.
Â
 Untuk perkotaan, apalagi metropolitan, jalur pedestrian bukan hanya untuk pejalan kaki saja, tetapi juga untuk pengendar sepeda. Karena, sudah banyak perkotaan2 dunia yang 'kembali ke alam', dengan menganjurkan semua warga kota mengendarai sepeda, bukan kendaraan dengan bensin, untuk mengurangi polusi dan kemacetan .....
Â
Sehingga, konsep pedestriannya menjadi sangat berbeda. Dan sungguh berubah2, sesuai dengan konsep perkotaan tersebut.
***
Konsep pedestrian itu jelas, yaitu untuk pejalan kaki. Dan bukan untuk jualan, atau parkir motor atau mobil. Terlebih bukan untuk jalur motor, yang katanya untuk lebih cepat karena jalur kendaraan yang macet!
Tetapi, pemerintah dan desainer kota, memang membutuhkan 'ruang' untuk menciptakan pedestrian yang aman dan nyaman serta cantik. Sehingga, konsep pedestrian untuk pejalan kaki bisa berubah, beganti2 sesuai dengan konsep perkotaannya sendiri.
Jika kota metropolitan, pasti membutuhkan pedestrian yang semakin komprehensif, tetapi tidak melupakan konsep pedestrian itu sendiri, yaitu untuk pejalan kaki, termasuk kaum disabilitas.
Ini baru sebagian kecil konsep2 pedestrian yang aku tuliskan bagi teman2 disabilitas. Dan aku akan terus menuliskannya, untuk kita semua nyaman dan aman bergerak di ruang perkotaan yang inklusi dan tanpa diskriminasi .....