Jika keluarga si pasien mampu, bisa didesain dengan alat2 yang lebih canggih dan harus import, seperti yang aku tuliskan di Di Sebuah Kota yang Ramah bagi Warga ‘Disabled’, seperti Aku .....
Dan dari ruang pribadi ini, berlanjut dengan ruang public sampai ruang perkotaan, karena jika ruang public dan ruang perkotaan belum memberikan akses seluas2nya bagi kaum disabilitas, jika mereka mulai ingin bersosialisasi tetapi tidak ada fasilitasnya, kemungkinan besar mereka akan kembali lagi dengagn zona nyaman mereka. Kecuali jika mereka ‘bernyali’ besar … dan itu sungguh tidak banyak mereka melakukannya …..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H