Asyik ngobrol dengan mas Arfi SELASAR, di tempat duduknya, di meja panjang terbuka dengan semua pegawai SELASAR …..
Suasana meja kerja di SELASA. Terbuka dengan dinding kaca. Diujung sana, adalah teras kecil, bagi pegawai yang hendak merokok. Dan di sisi dinding adalah meja tinggi seperti meja bar, dan kursi2 tinggi seperti kursi bar, juga sebagai meja kerja, bagi yang ingin seakan duduk di bar ….. menarik, kan?
Diujung sebelahnya, adalah ruang meeting kecil ddan ruang pimpinan SELASAR, mas Miftah, dengan dinding juga dari kaca, mempeertontonkan transparansi sebagai kantor yang sangat nyaman dan ‘open-minded’, dengan hampir semua pegawainya adalah anak2 muda yang penuh semangat …..
***
Aku datang pagi2 bahkan Kang Pepih pun belum datang. Ketika kang Pepih datang, beliau menuntunku naik ke lantai 2, karena aku memang tidak mampu berjalan sendiri, apa lagi di tempat baru dan asing, karena otak iriku meang sudah error. Bertemu dengan mas Miftah dan ms Arfi serta mba Devie, aku menceritakan tentang rencanaku untuk memohon Kang Pepih membedah bukuku.
Terjadilah diskusi yang sangat asyik. Sungguh asyik. Saling berbagi. Aku berbagi tentang evenku tanggal 23 April besok, lalu Kang Pepih berbagi dan menjelaskan tentang apa itu SELASAR, sehingga aku sungguh tidak ragu lagi untuk ‘masuk’ kesana, mencari informasi, berbagi gagasan dan pengetahuan serta mencari teman baru …..
Bahkan aku langsung membuka akun ku di SELASAR lewat Facebook ku, dan mencoba2 fitur2 yang ditawarkan. Mas Arfi, memberikan pertanyaan di SELASAR dan sekalian mencoba serta membuktikan bahwa SELASAR sungguhmengasyikkan! Sungguh!
Karena pertanyaan2 dari SELASAR, ketika aku jawab, ada fitur masuk ke wall Facebook, sehingga sungguh menarik dengan penataan desainnya dengan foto2, menjadi wall FB ku lebih semarak!