***
Ok, aku tidak mengerti tentang ini, apa perbedaan dengan stroke secara detail. Tetapi yang aku tahu tentang stroke, memang tidak jauh berbeda dengan MS. Tetapi yang aku yakini setelah aku banyak membaca dan bertukar pikiran dengan beberapa dokter2ku serta terapist2ku, ketika aku terserang stroke, aku merasakan perubahan besar untuk pulih dengagn berpikir positif.
Bahwa walaupun stroke memang tidak akan sembuh 100%, dan walaupun pasca stroke tidak diobati dengan baik, penyakit ini tetap akan ‘memulihkan’ diri. Konsepnya adalah, ‘recovery’ syaraf2 manusia tiap hari akan berkembang sekitar 0,01 mm (dari pusat syaraf otak).
Sehingga walau berjalan sangat lambat, jika ujung jari2 tangan (dari otak) sekitar 1 meter (berarti untuk ujung jari tangan memerlukan waktu untuk pulih sekitar 1 meter dibagi dengan 0,01 mm = ….. tahun?). Itu konsep pemulihan bagi orang2 yang terserang stroke.
Tetapi jika kita membaca tulisanku di atas, sepertinya MS justru kebalikan dengan stroke. Bahwa, memang persamaan adalah ini penyakit yang menyerang syaraf, tetapi jika stroke berangsur pulih walau memerlukan wartu puluhan tahun, tetapi MS justru semakin memburuk, tanpa tahu konsep pemulihannya.
***
Baiklah, aku pun tidak akan banyak berbicara tentang penyakit karena aku bukan dokter. Walau aku sudah banyak belajar tentang  stroke dan apa yang aku rasakan dengan otakku yang sudah cacat ini, aku tetap tidak berani bicara dengagn detail tantang penyakit ini.
Aku hanya ingin bercerita tentang sahabatku ……
***
Aku mengenalnya lewat inbox Facebook. Sebut saja pak Juna. Beliau adalah seorang arsitek seperti aku,jadi aku sangat mengerti mengapa beliau juga terserang stroke, juga seperti aku.
Pak Juna menghubungi aku via inbox Facebook tanggal 11 Februari 2016, dan setelah itu kami bersahbat sebagai sesame IPS (Insan Pasca Stroke). Bahkan kami sering berdiskusi tentang stroke dan memotivasi diri masing2, lewat inbox sampai akhirnya lewat WA.